Pada awalnya, Partai Demokrat (PD) kelihatan tidak begitu terpengaruh pada hingar bingar pilgub DKI Jakarta 2017. Saat parpol lainnya sibuk lirik sana sini, menakar berbagai pesohor untuk di jagokan, PD kelihatan anteng saja. Pun saat sejumlah parpol mulai menunjukkan pilihan politik untuk mendukung balongub, PD tetap anteng. PD sepertinya belum terusik, dan cenderung menunggu dan tidak segera mengisyaratkan untuk mendukung balongub DKI Jakarta 2017.
Tetapi, akhir bulan Agustus lalu, PD melalui Wakil Ketua Umum –nya , Syarif Hasan, menyatakan kalau PD tidak akan mendukung Gubernur Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok) untuk maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta pada pilgub tahun depan. Penolakan untuk mendukung sang petahana tersebut didasarkan atas intruksi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) , ketua umumnya.
Secara gamblang, PD menginginkan DKI Jakarta kelak dipimpin oleh orang yang lebih baik lagi, tetapi bukan Ahok.
Partai berlambang segitiga mercy ini emoh mendukung Ahok maju sebagai balongub DKI Jakarta dan sepertinya keputusan tersebut sudah pasti sesuai dengan arahan sang Ketua Umum yang juga mantan presiden RI tersebut.
Katakan Tidak Pada Ahok, Merubah ‘Katakan Tidak Pada Korupsi’
Saya tidak tahu pertimbangan SBY apa yang mendorong ia tidak akan mendukung Ahok. Jika ia mengatakan akan mencari sosok yang lebih baik lagi dari Ahok, saya rasa itu pilihan yang ideal. Tentunya, siapapun, parpol manapun akan memimpikan Jakarta akan lebih baik lagi untuk 5 tahun mendatang. Tetapi logiskah? PD merasa kalau pastinya ada sosok yang lebih baik daripada Ahok sehingga orang itulah kelak yang akan didukung. Pertanyaan saya, yakinkan PD akan mendapatkan sosok yang lebih baik dari Ahok???
Menurut saya, untuk saat ini PD akan kesulitan mencari sosok yang ideal menurut mereka. Bukan perkara yang mudah dalam waktu yang sangat singkat untuk menuju gelaran pilgub DKI Jakarta 2017 untuk mencari sosok yang lebih baik dibandingkan Ahok.
Saya tidak bermaksud untuk memojokkan sosok lainnya atau mendewakan Ahok. Tetapi menurut saya, pesohor yang saat ini ‘mengudara’ di Jakarta, sudah bersiap mencalonkan diri , meskipun ada yang hampir frustasi karena belum di usung parpol manapun (Lol…), belum ada yang sebaik Ahok. Kalau mencari kesempurnaan, tentu sosok Ahok juga jauh dari sempurna. Tetapi paling tidak Ahok sudah membuktikan mampu membawa Jakarta lebih baik. Ahok juga bersih, tidak ada catatan terlibat dalam korupsi. Dan ini cocok dengan tagline PD “Katakan Tidak Pada Korupsi” (KTPK) yang diusungnya beberapa tahun lalu.
PD tidak akan mudah menemukan sosok ideal yang dicarinya terutama dari kadernya sendiri, pun akan cukup sulit mengusung sosok dari luar kadernya yang lebih baik dari Ahok.
Lantas apa yang dicari PD? Apakah justru PD mencari sosok yang berlawanan dengan tagline-nya, karena banyak tokoh politik PD yang terjerat kasus korupsi?
Bisa jadi.