Terkait dengan Ahok, sejak semula, warga sudah mengenal karakter dan gaya kepemimpinannya yang ceplas ceplos, apa adanya, cepat, tangkas, tidak pandang bulu bahkan ada yang menilai cenderung kasar. Menjelang Pigub, Ahok tidak berusaha merubah karakter dan gaya uniknya tersebut. Ia sepertinya tidak peduli dan terus bekerja dengan tipikal-nya yang tidak bisa diterima semua orang.
Kemungkinan besar, rasa percaya diri Ahok sangat besar dan ia tidak gentar sehingga apa yang selama ini ia lakukan terus dipertahankan. Ia seperti bilang, “inilah gue , jangan harap gue berubah hanya demi terpilih menjadi gubernur DKI Jakarta”. Ahok sama sekali tidak peduli atas pencitraan dirinya yang bisa jadi mempengaruhi pilihan warga Jakarta tahun depan.
Manuver Ahok Yang Tidak Perlu
Menurut saya, Ahok sah saja memilih jalan politiknya untuk terus mempertahankan gaya kepemimpinannya seperti itu. Jika ia merasa hanya langkah itu yang bisa mempercepat kerja-kerjanya dan membawa Jakarta lebih baik, ia bebas menentukan pilihan.
Tetapi, diakui atau tidak, urusan penilaian warga itu menjadi salah satu point penting untuk mendulang suara. Dengan manuver Ahok yang menurut saya tidak perlu dilakukan tersebut, hanya akan membuang energinya saja sekaligus blunder. Lawan politik akan mendapatkan amunisi baru secara cuma-cuma. Masih banyak pekerjaan yang harus ia tuntaskan menjelang akhir masa jabatannya. Seharusnya Ahok tidak perlu membuat manuver yang kontraproduktif dan hanya akan menambah catatan di benak warga Jakarta.
Kalau bisa sih, Ahok mulai menyingkirkan hal remeh, 'kacangan' tersebut dari agenda politiknya dan terus berkonsentrasi menyelesaikan PR-nya di Jakarta. Dengan hasil kerja akhirnya di detik-detik terakhirnya kelak, justru akan menjadi magnet yang menarik perhatian warga Jakarta untuk menentukan apakah ia pantas lanjut atau cukup, berhenti sampai di sini.**
_Solo, 26 April 2016_
(di posting di Fb dan Blog pribadi http://suciohsuci.blogspot.co.id/)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H