Harry Azhar Aziz di duga memiliki perusahaan yang tercatat di Panamam Papers, bernama  Sheng Yue International Limited.Perusahaan tersebut  didirikan di yurisdiksi bebas pajak, yang diduga bertujuan menghindari pembayaran pajak kepada negara (lingkarannews.com)
Harry Azhar Aziz sempat  membantah Sheng Yue International Limited sebagai perusahaan offshore miliknya, tetapi belakangan ia mengakui kebenaran informasi tersebut. Perusahaan tersebut didirikan untuk memenuhi permintaan anaknya  yang memiliki pasangan WNA asal Chile. Ia bahkan sempat menjadi direktur  di Sheng Yue International Limited dari 2010 hingga Desember 2015.Karena terlalu sibuk, ia baru melepas jabatan sebagai direktur setahun setelah menjabat Ketua BPK.
Â
Akankah Mempengaruhi Kasus Sumber Waras ?
Informasi keterlibatan Harry Azhar  Azis dalam Panama Papers tersebut, sedikit banyak tentu mempengaruhi penilaian publik terhadap ketua BPK yang garang tersebut. Saat ia sendiri  membawa lembaganya untuk  ‘membersihkan’ pemerintah daerah  dan pusat dari hal-hal yang terindikasi korupsi, ia malah terindikasi segaja untuk menyembunyikan kekayaan dan menghindari pajak.
Desakan agar Harry Azhar Azis  mundur juga mulai bergema dari senayan. Pun ada desakan agar anggota DPR dan pejabat publik yang terserat dalam Panama Papers untuk mundur.
Publik kembali harap-harap cemas, akankah kasus RS Sumber Waras  bergulir terus atau jalan ditempat atau menjadi abu-abu misalnya ketua BPK mundur?  Atau benarkah tudingan Ahok jika BPK ngaco, karena indikasi ketuanya saja tidak jujur setelah menyembunyikan perusahaanya di luar negri?
Tetapi kita tentunya berharap, meskipun ketua BPK nantinya mundur karena terlibat  Panama Paper,  langkah-langkha maju BPK tidak akn terhenti. Demikian juga kasus RS Sumber Waras terus  diproses sehingga ada kejelasan. Karena jika berhenti, atau menjadi abu-abu, selain mempertaruhkan nama BPK, KPK,  juga Ahok  akan terancam tersandera kasus yang abu-abu tersebut. Kita Tunggu saja. **
_Solo, 13 April 2016_
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H