Mohon tunggu...
Suci Handayani Harjono
Suci Handayani Harjono Mohon Tunggu... penulis dan peneliti -

Ibu dengan 3 anak, suka menulis, sesekali meneliti dan fasilitasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Buku Anak Jadul versus Buku Sekarang

9 Maret 2015   20:20 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:55 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beragam jenis buku  bacaan untuk anak-anak saat ini sangat mudah didapatkan. Banyak buku anak yang menarik , sebutlah novel, kumpulan cerpen, komik, dll. Yang menarik , tidak penulis buku tersebut banyak didominasi oleh anak-anak. Dari anak, oleh anak dan untuk anak. Berbagai penerbit buku memfasilitasi penerbitan buku yang ditulis oleh anak-anak. Penerbit Mizan Bandung, Noura Books Jakarta, Bentang Pustaka Yogyakarta, Tiga Serangkai Solo, dll sejak beberapa tahun yang lalu secara rutin menerbitkan buku anak.

Toko Buku yang tersebar di berbagai kota bahkan mempunyai tempat khusus untuk buku-buku anak, dan faktanya buku anak laris manis. Penulis anak semakin dicari dan terus di fasilitasi untuk berkarya. Salah satunya putri saya, menulis sejak kelas IV dan saat ini kelas VIII mempunyai 9 buku yang sebagian  diterbitkan penerbit yang saya sebutkan diatas.

Th 80-an, saat saya masih kecil, tidak banyak buku-buku anak apalagi penulis anak. Seingat saya, buku-buku anak yang banyak saya baca saat itu, lebih banyak penerbit luar negri seperti Enid Blyton dengan  karya Empat Sekawan.  Buku karya penulis Indonesia seingat saya yang diterbitkan Balai Pustaka (BP) dan banyak didistribusikan di perpustakaan sekolah.

[caption id="attachment_354842" align="aligncenter" width="525" caption="Buku-buku lama yang sebagian dicetak ulang, bisa didapatkan di TB (dok. Suci)"][/caption]

Dahulu, belum tentu setiap kota  terdapat  Toko Buku, sehingga pilihan untuk membaca dengan meminjam buku diperpustakaan atau membeli majalah anak-anak seperti BOBO, KAWANKU.

Dari segi isi, buku jaman dahulu karena ditulis oleh penulis dewasa, kebanyakan lebih menitikberatkan kepada beragam cerita yang memberikan suri tauladan. Sementara untuk  genre petualangan (Lima Sekawan, Sapta Marga, dll) kalau dicermati tetap menyelipkan pesan-pesan moral. Meskipun tidak semua dengan  bahasa sederhana dan ringan, apalagi buku yang 'nyastra' yang saya dapatkan di perpustakaan sekolah karya NH Dini, Marah Rusli, dll.  Dari sisi tampilan buku, sederhana dan tidak semenarik buku-buku sekarang.

Buku anak sekarang, yang  sebagian ditulis anak-anak lebih didominasi dengan tema ringan, bahasa sederhana, mengalir dan cenderung apa adanya. Dari sisi ide cerita lebih beragam, bahkan sebagian sudah ada yang 'nyerempet' rasa suka terhadap lawan jenis (untuk buku yang ditulis anak SMP ke atas). Tampilan buku cenderung lux dengan pilihan warna yang ngejreng dan menarik. Salut untuk anak-anak yang terus menulis dan menghasilkan karya yang  luar biasa.

Anak-anak sekarang hampir tidak ada kesulitan untuk mencari berbagai jenis buku-buku anak yang menarik dari harga murah sampai mahal.

[caption id="attachment_354848" align="aligncenter" width="700" caption="Beragam pilihan buku anak yang ditulis oleh anak-anak (dok. Suci)"]

14259064061133101536
14259064061133101536
[/caption]

Semoga budaya membaca, rasa cinta terhadap buku selalu terjaga, tidak  beralih ke cinta terhadap ponsel, game, dll. ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun