Mohon tunggu...
Suci Awalliyah
Suci Awalliyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca/Memasak/Menjelajahi dunia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pasar Modern Vs Pasar Tradisional, Benarkah Gen-Z Lebih Memilih Pasar Modern?

5 Desember 2024   07:54 Diperbarui: 5 Desember 2024   08:12 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pasar adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi jual-beli barang dan jasa. Dalam pengertian yang lebih luas, pasar mencakup interaksi antara berbagai pihak yang terlibat dalam pertukaran barang, layanan, dan informasi. Pasar berfungsi sebagai sarana distribusi, pembentuk harga, dan promosi produk. Selain itu, pasar dapat dibedakan menjadi dua yaitu pasar Tradisional dan pasar modern. 

Pasar tradisional adalah tempat di mana penjual dan pembeli bertemu secara langsung untuk melakukan transaksi, biasanya dalam bentuk eceran. Dalam pasar ini, terjadi proses tawar-menawar harga atas barang yang dijual, yang umumnya merupakan kebutuhan sehari-hari seperti hasil pertanian dan produk lokal. Pasar tradisional dikelola oleh pemerintah, swasta, atau masyarakat dan dapat ditemukan di hampir setiap daerah. 

Seperti pasar Rengasdengklok yang terletak di Jl. Raya Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat .Ini merupakan salah satu contoh pasar tradisional yang memiliki permasalahan utama seperti penumpukan sampah.

Pasar modern adalah jenis pasar yang menawarkan produk dengan sistem yang lebih terorganisir dan tanpa proses tawar-menawar. Umumnya ditemukan dalam bentuk supermarket atau pusat perbelanjaan, pasar modern menyediakan berbagai kebutuhan sehari-hari dengan harga yang sudah ditetapkan. Lalu apakah Generasi Z lebih memilih pasar modern? 

Dari 30 responden yang telah dikumpulkan, 93,3% generasi Z lebih memilih pasar modern dibandingkan pasar tradisional mengapa demikian?. Berikut merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi generasi Z lebih memilih pasar modern.

1. Kebersihan dan Kerapihan
Generasi Z lebih menyukai pasar yang menjaga kebersihan dan kerapihan karena mereka mengutamakan kenyamanan  saat berbelanja. Pasar modern, seperti supermarket, menawarkan lingkungan yang lebih bersih dan teratur dibandingkan pasar tradisional, yang sering dianggap kotor dan tidak terawat.

 Keberadaan fasilitas umum yang memadai juga menjadi faktor penting konsumen mengharapkan tempat sampah dan toilet yang bersih. Selain itu, kesadaran akan kesehatan dan keinginan semakin mendorong kecenderungan mereka terhadap pasar yang menjaga kebersihan.

2. Gaya hidup yang praktis
Generasi Z memiliki gaya hidup yang praktis, termasuk dalam pilihan berbelanja di pasar seperti supermarket. Mereka memilih produk yang siap pakai dan mudah diakses, contohnya seperti buah yang sudah dipotong. Selain itu, mereka menghargai kualitas dan kesegaran produk, serta menginginkan pengalaman berbelanja yang menyenangkan. Gaya hidup ini mencerminkan kebutuhan mereka akan solusi cepat dalam rutinitas sehari-hari.

3. Metode pembayaran yang lebih cepat dan mudah 
Generasi Z lebih memilih metode pembayaran yang cepat dan mudah. Mereka tumbuh di era digital, sehingga terbiasa dengan teknologi yang memungkinkan transaksi instan. Metode seperti QRIS memungkinkan mereka melakukan pembayaran hanya dengan mengkodekan-kode, menunggu menghindari kerumitan membawa uang tunai atau kembalian.

4. Penawaran menarik dan diskon
Dari penawaran diskon dan promosi menarik memungkinkan generasi Z untuk mendapatkan lebih banyak produk dengan anggaran terbatas, ini mencerminkan kesadaran finansial yang tinggi. Selain itu, pengalaman berbelanja yang menyenangkan di pasar modern seperti supermarket, sering kali dipadukan dengan penawaran khusus yang menambah daya tarik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun