Dalam rangka mendukung kegiatan pengabdian, dan perkembangan desa, Tim KKN Giat 6 Universitas Negeri Semarang (UNNES) di Desa Klari, Kabupaten Boyolali melakukan beberapa kegiatan yaitu pelatihan pembuatan sabun cuci piring dan digital marketing serta sosialisasi labelling dan packaging di Lingkungan PKK Desa Klari Kegiatan ini diselenggarakan pada hari Minggu, tanggal 12 November 2023 sekitar pukul 13.00 WIB sampai 16.00 WIB yang tentunya mendapat respon baik oleh Masyarakat sekitar dilihat dari antusiasme masyarakat yang sangat tertarik dalam mengikuti pelatihan tersebut.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan dan menambah peluang usaha melalui pembuatan sabun cuci piring. Sabun adalah salah satu hal yang paling penting. Manusia membutuhkan sabun untuk menjaga lingkungannya tetap bersih dan higienis.Â
Tingginya minat masyarakat terhadap sabun, khususnya sabun cuci piring, menciptakan peluang bisnis bagi perusahaan pembuat sabun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Pemberdayaan masyarakat dimungkinkan karena pembuatan sabun cuci piring merupakan keterampilan yang cukup sederhana untuk dipelajari dan dibuat, khususnya bagi kelompok PKK.Â
Namun, masyarakat umum masih memiliki pengetahuan yang relatif sedikit tentang bahan kimia dan proses pembuatan sabun cuci. Dalam kegiatan tersebut Putri Mustika Sari, salah satu perwakilan Tim KKN Unnes Giat 6 menjelaskan bagaimana pembuatan sabun cuci piring mulai dari beberapa bahan yang digunakan diantaranya texapone, sodium sulfat, essence oil lime, dan pewarna makanan kemudian menjelaskan proses pencampuran bahan sampai menjadi cairan sabun.Â
Setelah proses pembuatan sabun selesai, kemudian dilanjutkan dengan packaging dan labelling yang sebelumnya dilakukan sosialisasi terkait materi mengenai tata cara pengemasan yang baik dan benar sekaligus pemberian contoh-contoh kemasan yang digunakan untuk berjualan kepada masyarakat sasaran oleh Muhammad Mahdy Ramadhani, selaku mahasiswa fakultas ekonomi perwakilan Tim KKN Unnes Giat 6. Â
Dalam penjelasannya dalam pemberian materi ini memiliki tujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat sasaran agar mengetahui jenis-jenis kemasan yang dapat digunakan untuk mengemas produk agar lebih menarik dan menambah daya beli dan juga daya tarik konsumen terhadap produk yang akan di pasarkan, dan juga agar masyarakat sasaran dapat mengetahui kelebihan dan juga kekurangan dari setiap jenis kemasan yang digunakan. Kemasan produk sabun cuci piring yang digunakan disini yaitu botol dengan ukuran 250ml dan labelling merek dengan nama BASKO (Basmi Kotoran) yang didesaign semenarik mungkin.
Selain itu, dalam kegiatan juga memberikan pelatihan digital marketing oleh Diah Ayu Rahmawati mahasiswa fakultas ekonomi perwakilan tim KKN Unnes Giat 6. Dalam penjelasannya, dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat para pelaku UMKM harus dapat beradaptasi guna mengembangkan bisnis mereka, terutama dengan penggunaan Digital Marketing sebagai media pemasaran UMKM. Media sosial, media digital maupun media e-commerce diharapkan dapat digunakan oleh Masyarakat dalam memasarkan produk yang tentunya dapat menjangkau lebih banyak pelanggan serta adanya efisiensi waktu dan biaya.