Mohon tunggu...
Suciati Lia
Suciati Lia Mohon Tunggu... Guru - Guru

Belajar mengungkapkan sebuah kata agar bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tak Terganti

14 Januari 2025   14:32 Diperbarui: 14 Januari 2025   14:32 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tak Terganti

Genap dua tahun berlalu, kawan
Kehilanganmu masih tetap menyisakan pilu
Meninggalkan sunyi yang terus menggema
Meninggakan duka yang tak kunjung reda
Tapi, bayanganmu tak pernah redup di hati
Seolah hadir menyapa
Di tiap bisikan angin dan canda semesta
Hingga terkenang kisah indah dalam tiap jeda
Menghibur ruang hati dengan rindu yang tak henti bertahta

Hari-hari terasa hampa tanpamu
Tak ada canda yang sehangat tawamu
Tak ada lagi suara yang menenangkan sadar
Kini tersisa hanya kenangan yang menuntun langkahku
Siap menyambut tantangan tanpa hadirmu

Hari ini, 14 Januari, genap dua tahun kau pergi
Kenangan bersamamu terus menjelang
Jiwamu hidup di tiap jejak yang kau beri
Kau selalu ada dalam doa yang tiada henti
Dalam doa, kutitip segala harap
Moga kau bahagia di sisi-Nya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun