Mohon tunggu...
Suciati Lia
Suciati Lia Mohon Tunggu... Guru - Guru

Belajar mengungkapkan sebuah kata agar bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senyum di Gerbang 2025

31 Desember 2024   22:19 Diperbarui: 31 Desember 2024   22:22 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Twibbon Tahun Baru 2025.(KOMPAS.com/Zulfikar Hardiansyah)

Senyum di Gerbang 2025

Di penghujung waktu yang mulai menua
Tak terasa tahun berganti, waktu berlari
Meninggalkan jejak kisah
Tentang perjuangan yang tak pernah padam
Meski sesak sering menyapa di dada
Namun senyuman tetap kubawa
Sebagai tanda, aku tak boleh tumbang

2025 mengetuk secara perlahan
Diiringi hembusan angin harap
Membawa asa di tengah tekanan
Melawan badai yang sempat meruntuhkan
Namun keyakinan mulai bersemi di hati
Tuk menguatkan langkah merajut mimpi
Bahwa esok kan lebih berarti

Tiap luka menjadi pelajaran
Tiap tangis menjadi kekuatan
Menjadi warna dalam kehidupan
Menerpa jiwa, mengasah makna
Hingga  menumbuhkan rasa percaya yang kuikat erat
Agar keyakinan ini takkan berkarat
Menuntun langkah tak salah jalan

Hai tahun baru, kusambut dengan cinta dan keyakinan diri
Aku datang membawa asa yang membara
Dengan hati penuh tabah dan pandangan lurus
Bahwa langkah ini tak sia-sia
Untuk menjadi lebih baik dan lebih berarti
Apapun tantangannya yang akan menerpa
Aku tetap sambut dengan senyuman dan percaya pada asa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun