Mohon tunggu...
Suciati Lia
Suciati Lia Mohon Tunggu... Guru - Guru

Belajar mengungkapkan sebuah kata agar bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bumi Perkemahan

14 Desember 2024   18:53 Diperbarui: 14 Desember 2024   18:53 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bumi Perkemahan

 

di bawah langit biru membentang
tenda-tenda berdiri tegak
di antara pohon, suara angin berbisik
di sini segala kisah tumbuh dan berkembang
di bumi perkemahan, jiwa petualang dimulai

suasana malam membawa kisah
tentang bintang yang memberikan harapan
menggugah jiwa, mengajarkan kedamaian
kita duduk bersama, merajut asa
dalam harmoni kebersamaan

api unggun menyala
hangatkan malam yang mulai terasa dingin di sekujur tubuh
cahaya merahnya mengukir bayangan
mengukir cerita di setiap tatapan
menyulam kenangan dan harapan dalam gelap yang tenang

esok, langit pagi menyapa lembut
Mentari tampak di balik kabut
di sini kita belajar bersama
Menyatu dengan alam menyelami makna kehidupan

di sini hal kecil terasa begitu besar
menemukan kekuatan dan keberanian
hati yang sederhana belajar memahami
menghargai kehidupan dan satu sama lain

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun