Mohon tunggu...
Suciati Lia
Suciati Lia Mohon Tunggu... Guru - Guru

Belajar mengungkapkan sebuah kata agar bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Refleksi, Cermin Sejati Sang Guru

25 November 2024   21:35 Diperbarui: 25 November 2024   21:52 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Pasca observasi, sumber dokpri

 

Refleksi, Cermin Sejati Sang Guru

Di Lorong waktu yang terus bergulir

Di balik papan tulis, di atas kertas dan pena

Guru mengukir ilmu, membimbing mimpi

Adakah tanya menyapa diri?

Tentang jejak benar yang dilaluinya

Sudahkah pengajarannya bermakna?

Sudahkan murid menemukan asa?

Mungkinkah mereka menemukan deretan kata yang berlalu tanpa jiwa?

Refleksi merupakan cermin jiwa

Mengurai kisah yang pernah berlalu

Menelisik makna di setiap perbuatan

Menemukan celah untuk perbaikan diri

Menyulam asa di celah kealpaan

Refleksi merupakan jedah sejenak

Memberi ruang untuk mendengar

Bisikan hati, dorongan nurani

Merenung, menimbang, dan memperbaiki

Memastikan arah tetap pada tujuan

Agar esok lebih bermakna dan berarti

Kusadar, guru bukan sekadar mengajar

Dia sebagai pembelajar sepanjang hayat

Dari murid, dari kehidupan yang bersua

Memberi inspirasi untuk belajar menjadi bijaksana


Dalam cermin, kutatap diriku

Agar tiada dusta di antara kita

Untuk belajar memaknai kesalahan

Agar cahaya belajar tak pernah pudar


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun