Mohon tunggu...
Suciati Lia
Suciati Lia Mohon Tunggu... Guru - Guru

Belajar mengungkapkan sebuah kata agar bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Apakah Alam Mulai Marah pada Kita?

2 November 2024   18:15 Diperbarui: 2 November 2024   19:03 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apakah Alam Mulai Marah pada Kita?

Apakah alam mulai marah pada kita?

Ketika mentari mulai membakar lebih lama dari biasanya

Dan daun-daun gugur sebelum musimnya

Ketika bumi mulai retak dan mengeluh dalam keheningan

Hingga hujan seakan menjadi kenangan

Yang dulu terasa lembut menyapa

Kini jarang menari di tanah

Panas mentari seolah menyulut amarah terpendam

Merambat hingga ke relung jiwa

Dulu langit lembut dalam pelukan hujan

Kini terasa enggan memberikan kesejukan

Apakah kita telah membuka luka pada alam ini?

Sehingga mulai mengikis keseimbangannya

Hutan sebagai paru dunia

Kita tebang tanpa reboisasi

Sungai yang dulu bersih

Kini, kita cemari tanpa peduli

Tanah kita abaikan demi keserakahan

Apakah alam membalasnya dalam diam?

Dalam bentuk panas yang sunyi?

Alam memang tak pernah berkata

Dia seolah diam tapi menggugat

Kita adalah tamu di dunia yang terlalu lama menetap

Mengambil,  menguras, dan tanpa pernah berpikir panjang

Bahwa alam mulai lelah, terluka, dan hancur

Jika panas ini bukan amarah

Mungkinkah sebuah peringatan?

Bahwa kita telah berjalan terlalu jauh dalam keserakahan

Menjarah enggan menjaga

Memanfaatkan tanpa ada rasa

Sehingga tanpa menyadari bahwa alam bukan milik semata

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun