Mengenal Sorgum sebagai Pangan Sehat, Ramah Iklim, dan Kaya Nutrisi
Kenaikan harga beras memang harus disikapi dengan bijak. Berbagai cara pengembangan untuk melakukan inovasi hendaknya dilakukan agar ketahanan pangan tetap stabil berdasarkan daya beli masyarakat. Banyak hal yang bisa diupayakan agar alternatif pangan terus digalakkan agar kebutuhan akan karbohidrat masyarakat dapat terpenuhi dengan baik.
Pada kesempatan yang lalu saya pernah mengulas tentang salah satu sumber alternatif pangan yakni jawawut. Lalu apa perbedaannya dengan sorgum? Sorgum dan jawawut merupakan dua jenis tanaman biji-bijian yang sering digunakan sebagai alternatif bahan pangan terutama bagi daerah yang sedang mengalami kekeringan atau mempunyai tanah yang kurang subur.Â
Secara sekilas tampak memiliki banyak kesamaan tapi sebenarnya jika ditelusuri keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Perbedaan ini dapat kita ketahui dari asal-usul, ukuran bijinya, kandungan nutrisnya, bagaiman cara pengolahannya, sampai pemanfaatannya dalam industri pangan dan juga pakan.
Sorgum merupakan salah satu tanaman pangan yang mempunyai potensi besar sebagai jalan keluar alternatif pangan sehat masa depan. Meskipun keberadaan beras masih popular di hati masyarakat. Namun, keberadaan sorgum juga tak boleh dipandang sebelah mata sebab sorgum mempunyai keunggulan dari segi nutrisi. Selain itu, sorgum sebagai alternatif dikembangkan pada perubahan iklim dan meningkatkan kebutuhan sumber pangan yang sehat dan berksinambungan.
Berbeda halnya dengan padi yang belum tahan dengan kekeringan tapi tanaman sorgum dikenal memiliki daya tumbuh yang baik di kondisi yang kering sehingga tanaman satu ini patut dikembangkan atau dibudidayakan sebagai antisipasi jika beras mengalami kenaikan dan musim kering menyapa. Apalagi sorgum menawarkan berbagai manfaat yang baik bagi kesehatan dan masa depan pangan.
Mengutip postingan dari Laman Instagram @bsipkementan menyebutkan kandungan gizi antara sorgum dan beras. Ada perbedaan yang dapat kita jadikan referensi bahwa sorgum memang layak dijadikan sumber pangan yang menyehatkan. Kandungan gizi sorgum meliputi
- Protein 8-10%
- Indeks Glikemik 48
- Zat besi 4,40 mg