Bubur diaduk dengan sensasi rasa menyatu
Bagi sebagian orang mengaduk sebelum disantap merupakan kebiasaan apalagi perlu penambahan sambal untuk menambah selera makan.Â
Selain itu, anggapan itu dikarenakan ingin menyatukan semua komponen dengan sempurna seperti kacang goreng, telur, suwiran ayam, bawang goreng, dan kerupuk bercampur menjadi satu.Â
Hal ini menimbulkan sensasi rasa yang merata dalam setiap suapan.
Ada beberapa alasan bagi pencinta makan bubur yang suka diaduk karena rasanya konsisten. Jika bubur diaduk maka semua bahan bubur menjadi satu secara merata.Â
Gurihnya kaldu pada kuah akan meresap pada butiran nasi dan toppingnya tersebar merata yang memberikan kesan pengalaman konsisten mulai dari awal sampai suapan terakhir. Selain itu, teksturnya lebih creamy saat diaduk sehingga  memberikan rasa gurih yang berkesan di lidah. Sementara semua toppingnya menyatu.Â
Dengan mengaduk maka banyak topping di bubur tercampur secara sempurna  sehingga memberikan rasa yang harmonis di setiap suapan dan memberikan tekstur yang renyah di setiap gigitan.
Bubur langsung disantap, temukan kenikmatan rasa yang bervariasi
Sementara sebagian orang yang lebih menyukai menyantap bubur tanpa diaduk karena memiliki anggapan bahwa kelezatan bubur terdapat pada kemampuan dalam menikmati setiap komponennya secara terpisah.Â
Suapan bubur yang polos kemudian diikuti menikmati topping satu persatu sehingga setiap gigitannya memberikan keunikan lain pada rasa yang bervariasi.
Selain itu, ada anggapan bahwa variasi rasa ditemukan di setiap suapan.Â