Mohon tunggu...
Suciati Lia
Suciati Lia Mohon Tunggu... Guru - Guru

Belajar mengungkapkan sebuah kata agar bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Mengoptimalkan Supervisi Akademik melalui Coaching Menuju Pembelajaran yang Berpihak pada Murid

4 Oktober 2024   21:51 Diperbarui: 11 Oktober 2024   15:46 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Dokumentasi pribadi)

Peran kepala sekolah sangat penting dalam menjaga dan meningkatkan mutu pendidikan terutama proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Salah satu peran utama dari kepala sekolah adalah melaksanakan supervisi akademik melalui proses pembelajaran. 

Hal ini dilakukan dengan tujuan memantau, membimbing, dan memberikan umpan balik kepada guru sehingga bisa meningkatkan mutu pengajaran secara bertahap dan berkesinambungan yang berdampak positif pada hasil belajar murid.

Aktivitas supervisi memiliki peran penting sebab kepala sekolah tidak hanya bertindak sebagai pemimpin administrasi tapi juga sebagai pemimpin intruksional yang dapat berpengaruh pada dinamika kelas dan pencapaian hasil murid. Dengan supervisi setidaknya kepala sekolah dapat mengetahui gambaran dari kemampuan pedagogik dan profesional guru sehingga dapat merancang kegiatan pengembangan diri yang tepat sesuai kebutuhan tenaga pendidik.

Selain itu, kepala sekolah untuk memastikan mutu pembelajaran tetap baik perlunya menggali kepuasan dari murid itu sendiri melalui survei atau diskusi terbuka di saat guru sedang meninggalkan tugas karena alasan urgen. Dengan umpan balik yang sesuai data real di lapangan maka dapat diperbaiki secara bertahap melalui supervisi akademik berikutntya dengan terus menggali permasalahan dan solusi melalui coaching.

Supervisi akademik merupakan salah satu kunci dalam membantu meningkatkan mutu pendidikan. Dengan supervisi secara berkala maka guru perlu dievaluasi dan juga dibimbing agar dapat mencapai standar pengajaran yang diharapkan. Sehingga guru dapat menganalisis kebutuhan murid yang nantinya mendesain pembelajaran berdiferensiasi yang disesuaikan keberagaman yang ada di kelasnya. Hal ini akan sesuai dengan filosofi dari pemikiran Bapak Ki Hajar Dewantara yang menuntun laku sesuai kodrat alam dan zamannya.

Melalui pendekatan supervisi berbasis coaching merupakan salah satu alternatif yang dipercaya efektif dalam memotivasi perubahan positif dalam pembelajaran guru di sekolah. 

Selain itu, fokus coaching yang dilakukan oleh kepala sekolah adalah pengembangan guru dan profesional melalui refleksi, kolaborasi, dan umpan balik yang menjadi evaluasi bagi guru untuk terus meningkatkan kemampuan diri di tengah perkembangan teknologi begitu pesat. Sehingga pembelajaran relevan sesuai zamannya. Dengan begitu, melalui supervisi akademik dapat dimaksimalkan dengan coaching agar bisa menciptakan pembelajaran yang lebih inklusif yang berpihak pada kebutuhan murid.

Apa Itu Supervisi Akademik Berbasis Coaching?

Coaching merupakan pendekatan yang menempatkan supervisor sebagai mitra kolaborasi bagi guru. Dalam praktiknya kepala sekolah bertindak sebagai coach yang bekerja sama dengan guru dalam mengidentifikasi masalah yang dihadapi di kelas dan menghindari instruksi langsung atau evaluasi yang mengarah pada kritik tapi bagaimana kepala sekolah menuntun guru melalui kalimat pemantik untuk menemukan solusi yang relevan dan motivasi mengembangkan keterampilan baru bagi guru secara mandiri seperti mengikuti pelatihan mandiri di PMM, webinar IKM yang banyak diadakan oleh BGP seluruh Indonesia, dan sebagainya.

Selain itu, praktik coaching menekankan pada pemberdayaan dengan kata lain guru diajak merefleksikan praktik pengajaran yang dilaksanakan dan memahami cara-cara baru dalam mencapai hasil yang lebih baik dari sebelumnya. Dengan begitu, supervisi akademik berbasis coaching dirancang agar meningkatkan kapasitas guru dalam merespon kebutuhan murid.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun