Mohon tunggu...
Suciati Lia
Suciati Lia Mohon Tunggu... Guru - Guru

Belajar mengungkapkan sebuah kata agar bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rumah Ini Sunyi Tanpamu, Nak

15 Juli 2024   17:12 Diperbarui: 15 Juli 2024   17:32 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rumah Ini Sunyi Tanpamu, Nak

Rumah ini kembali sunyi dan hening

Setelah tiga minggu diisi canda dan tawa

Dinding-dinding menyuarakan sisa pantulan mereka

Rindu riuh tak terungkap

Lorong-lorong sunyi menanti kembali

Meninggalkan bayang-banyang di setiap sudut rumah

Menggantungkan asa yang tak pernah padam

Kedua anak pergi menuntut ilmu

Menggapai harapan masa depan

Setiap datang ada sambutan hangat

Kini di balik pintu, hanya kesunyian yang menyapa

Meninggalkan jejak langkah di lantai kenangan

Dalam untaian doa

Langit pun menjadi saksi bisu

Ibu titipkan cinta penuh harap

Menjadi pengiring di setiap langkahmu

Semoga kasih yang ibu ajarkan

Menjadi penguat di saat kau lemah

Ibu percaya

Semoga ilmu yang engkau rengkuh

Menjadi cahaya penuntunmu di dunia dan akhirat

Meraih kebahagiaan yang sejati

Rumah ini memang sunyi

Tapi berisi penuh harapan

Menanti saat engkau kembali dengan cerita baru

Cerita dari perjuanganmu, Nak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun