Penyebab dan Tindakan Petani Menghadapi Panen Padi Hampa
Bulan Ramadan lalu adalah bulan penuh ujian bagi petani di Desa Sebakung Jaya. Ujian berat itu adalah para petani harus menelan kerugian akibat gagal panen akibat tanaman padi yang ditanam mengalami bulir hampa atau tidak berisi. Hal ini tentu menjadi ancaman bagi petani dan dapat mengakibatkan kerugian bahkan berdampak pada hasil ketahanan pangan di wilayah Desa Babulu Darat secara umumnya.
Padahal saat itu, harga beras masih relatif mahal apabila petani tidak gagal panen. Awalnya padi itu tidak ada masalah. Tidak ada menunjukkan tanda-tanda akan mengalami padi hampa. Orangtua pun menyambutnya dengan senang hati sebab akan panen padi.
Namun, entah karena apa tiba-tiba menjelang panen, semua padi milik orangtua dan warga Desa Sebakung Jaya terkena padi hampa. Hal itu sontak mengundang reaksi dari orangtua setelah berkeliling ke areal persawahan sampai mengakibatkan jatuh sakit selama seminggu.
Berbagai upaya telah dilakukan agar tanaman padi masih tetap bisa dipanen. Namun usaha yang dilakukan belumlah membuahkan hasil. Padahal biaya tanam hingga pemupukan dan obat-obatan luar biasa yang harus dikeluarkan dari kantongnya. Tetapi hasil yang diharapkan tidak sesuai ekspektasi.
Untungnya setelah musim panen, petani masih dianugerahkan dan menikmati hasil panen. Itulah yang membuat petani mensyukuri karunia di tengah upayanya yang belum membuahkan hasil. Ternyata Tuhan masih menyisakan hasil untuk menyambung hidup meskipun itu yang tidak diharapkan.
Jika kita telisik apa yang menjadi penyebab sehingga pencegahan secara dini dapat dilakukan sebagai antisipasi agar bulir padi tidak hampa. Hal ini dimulai dari pengendalian hama, pemilihan bibit unggul, dan melakukan manajemen lingkungan serta mengikuti langkah-langkah yang perlu diambil guna mengurangi risiko bulir hampa dalam tanam padi.
Bulir hampa bahkan kosong dapat menyebabkan penurunan hasil panen dan kerugian petani. Tapi itu sebuah tantangan agar penyebab dari bulir yang hampa dan bahkan kosong dicari penyebabnya sehingga ke depannya dapat diantisipasi.
Faktor genetik dan varietas padi
Sebelum tanam padi, petani penting memperhatikan kualitas dari bibit unggul yang digunakan. Hal ini akan berpengaruh terhadap kualitas padi yang akan dihasilkan.