Menuju Kemandirian Keuangan: Strategi Praktis Menghindari Hutang melalui Gaya Hidup Sederhana
     Belajar dari Ramadan tentu banyak meninggalkan hikmah bagi kita semua mengenai pentingnya mengendalikan diri agar kehidupan yang kita jalani bahagia tanpa beban tambahan. Berbicara tentang mengendalikan tentu kita bisa menahan diri agar kita dapat menghindari dari kehidupan yang memaksakan diri untuk selalu ada dan ada. Padahal isi kantong tidak mendukung. Gaya hidup inilah yang terkadang memaksa diri kita harus berhutang demi memenuhi ego dan juga pencitraan di depan orang banyak di sosial media.
     Pujian dan sanjungan dari orang lain kadang membuat lupa diri dan mengabaikan keadaan yang sebenarnya. Sehingga jalan keluar dan tidak melalui pemikiran yang panjang adalah berhutang. Berhutang memang cara praktis untuk memperoleh dana tambahan. Tapi perlu diingat bagaimana cara mengembalikan. Jangan sampai cara mendapatkan mudah tapi cara mengembalikannya sulit. Sementara gaya hidup tidak sesuai dengan keuangan yang memaksakan hidup kita tidak disukai oleh orang lain karena tidak mau membayar hutang.
     Untuk itu, hiduplah sewajarnya saja. Apa yang ada disyukuri tanpa harus memaksa diri bergaya hidup mewah. Hidup sederhana tak menurunkan harga diri seorang dan justru dengan hidup sederhana membuat kita semakin bijak mengelola keuangan secara mandiri tanpa harus mengorbankan orang lain. Orang lain juga berjuang untuk mengumpulkan uang untuk masa depan. Sementara diri kita menghamburkan uang untuk gaya hidup konsumtif yang faedahnya hanya kesenangan belaka. Di sinilah kita perlu mengembangkan strategi hidup yang meminimalisasikan hutang dan berusaha membangun kemandirian finansial.
     Untuk dapat mengembangkan strategi hidup yang mandiri secara finansial perlu mempraktikkan gaya hidup sederhana yang menjadi kunci utama. Dengan hidup sederhana berarti seseorang mampu mengelola keuangan secara mandiri. Dengan kemandirian tersebut setidaknya kita berusaha menghindari hutang sebisa mungkin. Melalui gaya hidup sederhana kita sebisa mungkin belajar mengembangkan strategi praktis dalam menjaga keuangan tetap sehat dan bahagia.
     Nah, di bawah ini kita akan belajar beberapa strategi yang dapat kita terapkan untuk menghindari hutang dan berusaha membangun kestabilan keuangan dengan menerapkan gaya hidup sederhana secara efektif
Membuat rincian anggaran tiap bulan secara realistis
Langkah pertama menuju kemandirian keuangan adalah dengan menyusun anggaran yang menggambarkan pendapatan dan pengeluaran secara realistis. Mulailah merinci apa yang menjadi kebutuhan dasar sebelum mempertimbangkan pengeluaran tambahan. Dengan rincian tersebut setidaknya membantu kita untuk mengantisipasi apa yang terjadi dan menghindari pengeluaran yang berlebihan yang dapat mengakibatkan hutang. Anggaran terstruktur itu setidaknya dana telah diposkan sesuai kebutuhan sehingga jangan sampai digunakan untuk kebutuhan yang tidak ada manfaatnya. Kecuali jika ada kejadian di luar dari perkiraan sehingga memerlukan dana tambahan yang diperlukan.
Gunakan anggaran yang telah disusun secara realistis. Jika ternyata kita memerlukan dana tambahan sebisa mungkin mana pos yang harus dikurangi agar keseimbangan keuangan tetap stabil. Jika memungkinkan usaha apa yang bisa kita lakukan agar keuangan yang ada bisa bertambah tanpa mengganggu pekerjaan utama seperti memanfaatkan pekarangan rumah untuk budi daya tanaman dan sebagainya.
Kurangi gaya hidup konsumtif dan beralih ke gaya hidup sesuai kemampuan