Mohon tunggu...
Suciati Lia
Suciati Lia Mohon Tunggu... Guru - Guru

Belajar mengungkapkan sebuah kata agar bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Harmoni Ramadan: Kebersamaan dan Kehangatan Buka Bersama di SMAGA

1 April 2024   08:46 Diperbarui: 1 April 2024   09:02 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Suasana Berbuka Puasa SMAGA, | Sumber dokpri

Harmoni Ramadan: Kebersamaan dan Kehangatan Buka Bersama di SMAGA

Buka bersama merupakan gagasan dari OSIS SMAGA. Apalagi sebelumnya telah sukses melakukan program berbagi takjil untuk warga sekitar di jalan poros. Sebagai wakasis sangat antusias mendukung dan menyampaikan kepada kepala sekolah. 

Alhamdulillah beliau menyambutnya dengan lapang dada. Apalagi bulan Ramadan tak hanya momen untuk meningkatkan ibadah spiritual juga dapat menjadi ajang menguatkan hubungan sosial melalui kebersamaan dan kehangatan dalam momen buka bersama warga sekolah. Dalam kesempatan itu, warga sekolah yang ikut berpartisipasi buka bersama di sekolah berkumpul di lapangan dan memecah puasa dengan berdoa bersama-sama.

Konsep buka bersama SMAGA memang sederhana. Namun, dari kesederhanaan itu kita bersama belajar arti kebersamaan untuk mendukung program OSIS. Dalam bingkai buka bersama merupakan simbol persaudaraan dan memupuk kehangatan warga sekolah. Tidak hanya warga sekolah saja yang turut hadir membersamai, tapi dari keluarga guru seperti membawa anak pun ikut serta membersamai kegiatan berbuka bersama.

Dalam momen tersebut, ada nilai yang ditekankan dalam buka bersama SMAGA yakni empati terhadap sesama. Apa nilai empati itu? Empati sebuah rasa kepekaan terhadap sekelilingnya dengan cara berbagi bekal atau takjil dan dinikmati bersama-sama. 

Momen tersebut setidaknya memberikan pengajaran kepada semua untuk menghargai setiap nikmat yang diberikan Allah kepada umatnya untuk selalu berbagi kepada teman yang membutuhkan agar saling menikmati dan bahagia bersama.

Selain itu, momen buka bersama yang dikonsep duduk berhadapan saling mengelilingi menciptakan ruang untuk menguatkan hubungan pribadi dan orang di sekitarnya. Saat duduk bersama yang beralaskan terpal, kita bersama berbagi menu berbuka penuh ceria, tawa, dan kebahagiaan dengan orang yang selama ini menjadi partner kerja dan murid yang selalu mendukung program sekolah. 

Hal ini merupakan kesempatan yang berharga untuk menciptakan kenangan indah bersama dan menguatkan ikatan kekeluargaan dan kekompakan dalam kolaborasi menyukseskan program sekolah. Apalagi sekolah akan dijadikan piloting beyong scholling tentu menjadi tantangan tersendiri untuk terus membangun bersama dan saling mendukung agar menjadi sekolah yang diharapkan.

Tak hanya itu, dalam momen buka puasa juga dapat mencerminkan nilai toleransi dan persatuan. Apalagi warga sekolah terdiri atas berbagai suku dan budaya yang berbeda. Namun, saat duduk bersama dan menyantap menu berbuka maka perbedaan yang ada tidak menjadi penghalang justru perbedaan yang ada dapat merekatkan segala perbedaan untuk saling menguatkan satu sama lain. 

Namun, dibalik itu semua yang terpenting adalah memupuk persaudaraan, kehangatan, dan kebersamaan yang dibingkai dalam momen berbuka puasa. Agar kebersamaan itu dapat membuat kita semua menjadi kompak dalam menghadapi segala tantangan ke depan dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun