Mohon tunggu...
Suciati Lia
Suciati Lia Mohon Tunggu... Guru - Guru

Belajar mengungkapkan sebuah kata agar bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senja yang Menghangatkan

29 Februari 2024   05:23 Diperbarui: 29 Februari 2024   05:36 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

         Senja yang Menghangatkan

Di tepian senja yang merona

Ia merayu dengan gemerlapnya

Memukau hati yang lelah bersua

Pesonannya mampu menggoda mata

Melukiskan keajaiban alam yang tak pernah pudar

Angin berbisik di antara dedaunan

Mengalun seraya memeluk raga

Membelai wajah, memeluk hati

Mengalirkan kedamaian diri yang tengah resah

Gemercik air sungai memainkan simponi

Selaras senandung nyanyian burung-burung

Kulepaskan hiruk pikuk dunia

Melupakan sejenak beban di dada

Rileks dalam keheningan senja yang menyapa

Hingga cahanya memudar berganti malam

Oh...pesona senja yang menawan

Yang tak mampu terlukiskan melalui untaian kata

Hanya hati yang mampu memahami

Dan jiwa merasakan keajaiban.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun