Mohon tunggu...
Suciati Lia
Suciati Lia Mohon Tunggu... Guru - Guru

Belajar mengungkapkan sebuah kata agar bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rindu

8 Januari 2024   05:33 Diperbarui: 11 Januari 2024   05:26 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sudut ruang yang sepi

Di tengah malam yang semakin larut

Rindu hadir memeluk hati begitu hangat

Disaksikan sang rembulan di balik tirai

Membawa sejuta kenangan, merajut kisah lalu

Rasa itu begitu kuat

Seperti riak air yang tak pernah pudar

Melintasi waktu mengukir sebuah jejak

Mengulas senyum

Membawa kenangan yang sahdu

Di antara sunyi malam dan pagi yang hangat

Dalam masa yang berdetak tanpa henti

Rindu menyapa

Mengingatkan kita di setiap kesempatan

Biarlah malam ini menjadi teman sejati

Mengukir cerita yang terpahat di hati

Mengalir dalam goresan puisi penuh makna

Mengenang rasa yang terpendam

Meski jarak terpaut

Tapi rasa tetap terukir di jiwa

Biarlah rasa itu tersimpan

Dalam detik-detik waktu yang bergulir tanpa henti

Datang menyapa membawa kenangan yang mengalun

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun