3. Process Evaluation (Evaluasi Proses)
Evaluasi proses membahas bagaimana pelaksanaan program penyediaan layanan PAUD di desa karang Anyar.Â
Layanan PAUD yang tersedia juga mudah dijangkau dan terjangkau, hal ini terlihat dari letak lembaga yang strategis sehingga mudah dijangkau masyarakat. Untuk biaya pendidikan di lembaga PAUD bisa dikategorikan murahdan terjangkau oleh masyarakat dengan kisaran SPP sebesar 20.000-30.000 per/bulan sehingga PAUD tersebut sesuai dengan ekonomi masyarakat di daerah tersebut.Â
Untuk RPP (Rencana Pembelajaran) pada PAUD ini dengan menggunakan tema ini berfungsi untuk menyatukan isi kurikulum dalam dalam satu perencanaan yang utuh (holistik), memperkaya perbendaharaan bahasa anak didik, membuat pembelajaran lebih bermakna dan membantu anak mengenal berbagai konsep secara mudah dan jelas. Jadi tema merupakan aktualisasik onsep minat anak yang dijadikan fokus perencanaan atau titik awal perencanaandalam proses pembelajaran.Â
4. Product Evaluation (Evaluasi Produk)Â
Evaluasi produk untuk melihat apakah perencanaan serta tujuan berhasil dicapai oleh program/lembaga tersebut. Untuk mengetahui apakah pengajaran yang diberikan sudah mampu dikuasia atau tidak oleh para siswa, maka guru memberikan evaluasi pembelajaran yang biasanya dilakukan di hari jumat. Penilaian evaluasi meliput hafalan dan sikap siswa.Â
Kemudian ada pula evaluasi semester yang dilakukan setiap akhir semester. evaluasi semester ini penilaian yang dilakukan meliputi daya tangkap siswa terhadap pembelajaran yang diberikan, kecepatan dalam memahami materi, berhitung, bahasa, dan agama. Â Â Â Â
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan kepala sekolah PAUD di desa karang anyar ini, siswa terlihat cukup mampu mengikuti pembelajaran dengan baik. Meskipun terdapat beberapa siswa yang sulit diatur, akan tetapi perlahan-lahan mereka dapat mengikutinya meskipun agak lambat.Â
Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pembelajaran dapat berjalan dengan lancar yaitu gaya pengajaran dari guru, teman sebaya, dan sarana yang digunakan. melihat langsung yang terjadi di lapangan, tidak terdapat kendala yang besar yang menghambat proses pembelajaran. Hanya kendala kecil seperti beberapa murid yang aktif di kelas sehingga cukup sulit untuk diatur. Akan tetapi hal tersebut mampu ditangani oleh guru yang mengajar di kelas sehingga kelas dapat kembali belajar dengan baik.Â
Opini ini ditulis oleh mahasiswi Universitas Sriwijaya
Nama : Suciati