Saat ini masih banyak kasus di masyarakat terkait dengan penyalahgunaan obat, baik obat yang sudah diresepkan maupun obat yang didapat atas inisiatif sendiri. Dengan penggunaan obat yang tidak sesuai maka dapat terjadi efek samping, baik yang paling ringan maupun hingga kematian, beredarnya obat palsu, narkoba, dan bahan berbahaya lainnya.
Pada umumnya Kasus yang terjadi di masyarakat  tentang pengelolaan obat yaitu mereka mengatasi penyakitnya dengan mengobati sendiri karena lebih murah, lebih dekat, pengaruh iklan atau saran dari teman, keluarga atau tetangga. Banyak masyarakat yang menyepelekan pengelolaan obat, misalnya pada penggunaan obat yang seharusnya diminum 3x sehari, namun hanya diminum 1x sehari. Padahal ketepatan penggunaan obat sangat mempengaruhi keberhasilan kesembuhannya.
Oleh karena itu mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim 2 Undip di desa Bumiayu kecamatan Bumiayu kabupaten Brebes mengadakan sosialisasi mengenai "Pengelolaan obat sesuai dengan DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan) obat yang baik dan benar. Sosialisasi tersebut dilaksanakan secara online yaitu melalui grup what's app yang beranggotakan warga RT 05, 06 dan 07 RW 08 dari usia remaja hingga dewasa. Sosialisasi tersebut dipaparkan menggunaka leaflet yang dibagikan ke grup what's app.
Salah satu cara pengelolaan obat yang baik dan benar adalah DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang Obat dengan Benar). Cara ini menjelaskan tata cara pengelolaan obat dari awal obat didapatkan hingga saat obat sudah tidak dikonsumsi lagi dan akhirnya dibuang. Sosialisai yang dilakukan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim 2 Undip di desa Bumiayu kecamatan Bumiayu kabupaten Brebes mengenai "DAGUSIBU" merupakan salah satu upaya peningkatan kesehatan bagi masyarakat setempat.
