Mohon tunggu...
Suci Anggina
Suci Anggina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Content Writer and Social Media Specialist

As a Communication Management student at Padjadjaran University, I believe that effective communication is the cornerstone of organizational success. With skills in strategic communication, leadership, and social media management, I’m passionate about fostering collaboration, enhancing team performance, and driving impactful digital strategies for both profit and non-profit sectors.

Selanjutnya

Tutup

Beauty

Marketing "Approved by Doktif" selalu jadi incaran?

15 Januari 2025   11:10 Diperbarui: 15 Januari 2025   11:10 4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Marketing "Approved by Doktif" selalu jadi incaran? (Sumber: Tiktok)

Dalam dunia pemasaran skincare, fenomena "Approved by Doktif" telah mencuri perhatian. Sebuah produk yang mendapat rekomendasi dari Dokter Detektif, figur viral yang dikenal karena analisis ilmiah dan obyektifnya sering kali langsung menjadi buruan konsumen. Tapi, apakah label ini benar-benar menjamin kesuksesan, atau ada faktor lain yang memengaruhinya?

Mengapa Label 'Approved by Doktif' Begitu Menarik?

  1. Reputasi Doktif sebagai Ahli yang Kredibel
    Dokter Detektif telah membangun citra sebagai figur yang jujur dan andal. Ia dikenal membahas produk dengan pendekatan berbasis fakta, mengutamakan keamanan dan efektivitas. Hal ini menciptakan kepercayaan tinggi dari konsumen yang ingin memastikan mereka membeli produk yang aman dan sesuai kebutuhan kulit mereka.
  2. Efek Viral di Media Sosial
    Konten ulasan Doktif sering menjadi viral di berbagai platform seperti Instagram dan TikTok. Dengan jutaan pengikut yang aktif, rekomendasinya menyebar luas hanya dalam hitungan jam. Hal ini memberikan dorongan besar terhadap popularitas produk yang diulas.
  3. Faktor Psikologis FOMO
    Fenomena Fear of Missing Out (FOMO) menjadi salah satu alasan utama di balik lonjakan pembelian. Konsumen takut ketinggalan kesempatan untuk mencoba produk yang dianggap berkualitas tinggi oleh figur yang dipercaya, terutama jika produk tersebut berlabel "limited stock" atau mendapat ulasan positif dari pengguna lain.

Dampaknya Bagi Brand Skincare

  1. Peningkatan Penjualan
    Produk yang mendapatkan cap "Approved by Doktif" hampir selalu mengalami lonjakan penjualan drastis. Beberapa brand bahkan melaporkan produknya habis terjual dalam waktu singkat, memaksa mereka untuk membuka pre-order.
  2. Peningkatan Kesadaran Merek (Brand Awareness)
    Persetujuan dari Doktif tidak hanya mendorong penjualan, tetapi juga membuat brand tersebut lebih dikenal. Konsumen yang awalnya tidak familiar dengan brand mulai mencari informasi dan tertarik mencoba produk lainnya.
  3. Validasi Kualitas Produk
    Label "Approved by Doktif" dianggap sebagai bentuk pengakuan terhadap kualitas produk. Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan lama sekaligus menarik konsumen baru yang sebelumnya ragu-ragu.
  4. Tantangan dalam Mempertahankan Reputasi
    Di sisi lain, brand harus menjaga konsistensi kualitas produknya untuk memenuhi ekspektasi tinggi dari konsumen. Jika produk tidak sesuai klaim, brand berisiko kehilangan kepercayaan yang sudah terbangun.

Apakah Ini Bisa Jadi Strategi Marketing?

Fenomena "Approved by Doktif" menunjukkan bagaimana rekomendasi dari figur kredibel dapat menjadi senjata ampuh dalam pemasaran. Namun, perlu diingat bahwa Doktif tidak memiliki afiliasi langsung dengan brand mana pun dan hanya memberikan ulasan jujur berdasarkan fakta, dengan tujuan utama melindungi konsumen dari klaim produk yang menyesatkan.

Bagi brand, fokus utama bukanlah "membayar" Doktif untuk review, melainkan memastikan bahwa produk mereka benar-benar berkualitas, aman, dan sesuai dengan klaim yang mereka tawarkan. Jika produk mampu memenuhi standar tinggi seperti yang diulas oleh Doktif, maka efek pemasaran organik ini dapat tercipta secara alami.

Sebagai tambahan, fenomena ini juga mengajarkan bahwa transparansi, edukasi konsumen, dan kualitas produk adalah elemen penting dalam membangun kepercayaan dan reputasi jangka panjang. Dengan demikian, meski tidak secara langsung bekerja sama dengan Doktif, brand bisa menjadikan transparansi dan edukasi sebagai ide marketing yang berkelanjutan dan relevan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun