Mohon tunggu...
Suciana Dwi Irawati
Suciana Dwi Irawati Mohon Tunggu... Freelancer - Seorang IRT

pendidikan matematika , Online Shop , blogger, IRT @Sucianadwi

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Keluar dari Pabrik, Beli Mobil Baru, Buat Usaha Pula!

15 Agustus 2014   16:23 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:29 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lama tak bersua dengan saudara saya, tiba-tiba sekeluarga datang ke Boyolali bawa mobil. Saudara saya ini berdomisili di Semarang. Setiap lebaran pulang kampung halaman ke Boyolali di rumah nenek saya. Tak seperti biasanya bawa sepeda beboncengan. Pikir saya kok bisa punya mobil baru? Punya sendiri apa atau ambil jasa rental.

Untuk bertanya langsung pada saudara sepupu saya ini saya agak segan. Ehm, tapi akhirnya ibu saya dikasih tahu juga sama bude saya, tentang mobil baru keluarganya.
Mobil baru yang di beli ini di bayar menggunakan kredit.

Ya seperti kredit mobil pada umumnya. Kisahnya, sepupu saya keluar dari pekerjaannya di Jakarta. Beliau ingin usaha sendiri. Inisatifnya yaitu membeli mobil baru. Dengan sedikit uang yang ia miliki saat bekerja di Jakarta ia bisa membayar uang DP mobil. Lalu bagaimana untuk bayar cicilannya? Padahal sudah keluar kerja. Jadi tambah pusing bukan ya.

Bukan sepupu saya kalau dia tak mau berusaha. Dia berpikir dengan membeli mobil baru dia bisa punya mobil yang baru, otomatis perawatan mesinnya pun mudah di banding mobil kawak (mobil lama). Nah idenya, dia menyewakan mobilnya atau bisa di bilang bisnis rental mobil. Selain itu, saat mobil tidak disewa oleh orang bisa digunakan untuk kepentingan lain. Misal kepentingan keluarga, atau kulak dagangan untuk di jual lagi.

Sepupu saya yang membeli ini, adalah anak kedua dari pakde saya yang di Semarang. Saudaranya ada banyak. Nah, untuk membayar mobil sepupu saya ini, memberi ide pada adik-adiknya untuk iuran agar kredit mobil cepat selesai. Agar kreditnya dalam jangka yang pendek maka uang setorannya banyak. Seingat saya saudara saya ambilnya kredit setahun. Dalam jangka yang pendek maka bayar kreditpun dengan nominal yang tinggi setiap setor sekitar 4 jutaan dan sudah bayar DP.

Alasan untuk mengambil kredit dalam jangka waktu pendek agar cepat lunas dan tidak menanggung kredit mobil berlama-lama. Semakin sedikit jangka waktu nya semakin sedikit pula total harga mobilnya. Sudah mahfum diakalangan kita kalau cash lebih murah dan kredit lebih mahal. Masing-masing ada kelebihan dan kekurangannya. Sedangkan kredit mobil jangka waktu pendek dan panjang pun ada kelebihan dan kekurangan. Memilih jangka waktu yang pendek merupakan pilihan sepupu saya untuk mendapatkan mobil baru dengan cicilan yang agak besar namun cepat lunas.

Kata Bude, Alhamdulillah bisa untuk transportasi lebaran. Dan keesokan harinya bisa di bawa kerumah saya untuk arisan keluarga pasca lebaran.

Terengteng..Keesokan hari dirumah saya ada arisan keluarga. Sepupu saya bersama keluarganya menggunakan mobil barunya kerumah saya. Perjalanannya cukup cepat karena kemarin dari Boyolali dan sekarang menuju Karanganyar.

Yah begitulah sekelumit kisah sepupu saya yang keluar dari pekerjaannya justru punya mobil baru. Walaupun dengan bantuan kredit mobil. Kejadian ini berkisar tiga tahun lalu pasca lebaran, pastinya sekarang sudah lunas. Kalau tak di jual lagi pastinya memakai mobil tersebut lagi saat lebaran kemarin. Sayang lebaran kemarin tidak bertemu dengan sepupu saya yang dari semarang karena posisi saya berada di kampung halaman baru di Ngawi

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun