Sendiri dalam dingin
Udara puncak menembus tulang
Menusuk hingga ke hati
Air matalah yang setia menghangatkan
Percayalah, mengenalmu bukanlah kesalahan
Kau bagaikan oase di tengah padang
Dan aku hanya boleh singgah sebentar
Seketika nanti akan datang padamu
yang lebih membutuhkan keteduhanmu
Dan aku harus kembali berjalan
Menuju tempat terakhir tujuan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!