Mohon tunggu...
SUCI PEBRI PUTRI GUSYENINGSIH
SUCI PEBRI PUTRI GUSYENINGSIH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB

Tahun 2019-sekarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Tim KKN-T IPB Lirik Potensi Mangrove DEsa Karangjaladri

30 Juli 2022   14:27 Diperbarui: 30 Juli 2022   14:38 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat)

Desa Karangjaladri termasuk wilayah dengan keberadaan tumbuhan mangrove yang cukup melimpah. Potensi tersebut belum dimanfaatkan secara optimal. 

Rencana pembentukan kawasan ekowisata mangrove sempat diusahakan akan tetapi menemui beberapa tantangan sehingga belum dapat terealisasikan. Masih banyak hal-hal yang perlu diperhatikan bersama dan tentunya memerlukan dukungan dari berbagai pihak. 

Oleh karena itu, untuk mengoptimalkan potensi serta menjaga kelestariannya, Tim Konsurv Himiteka IPB dan Pandu Laut Nusantara menginisiasi serangkaian kegiatan yang melibatkan tim KKN-T IPB se-Pangandaran serta stakeholder lainnya.

Tim KKN-T IPB Desa Karangjaladri
Tim KKN-T IPB Desa Karangjaladri
Sabtu, 23 Juli 2022 -- Telah dilaksanakan kegiatan peresmian bank bibit mangrove pertama di Desa Karangjaladri serta penyaluran bibit mangrove ke 5 desa yang terdapat di Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran. 

Kegiatan dilanjutkan dengan penanaman bersama sebanyak 1000 bibit mangrove di Desa Karangjaladri yang kemudian  ditutup dengan kegiatan coastal clean up di sepanjang pantai di Desa Karangjaladri. Kegiatan ini melibatkan tim KKN-T IPB se-Pangandaran, dosen, Taruna Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran, dan yang lainnya. 

Kegiatan penanaman mangrove
Kegiatan penanaman mangrove
Minggu, 24 Juli 2022 -- Telah dilaksanakan kegiatan workshop pembuatan produk olahan mangrove kepada kelompok pengolah produk perikanan di Desa Karangjaladri. Peserta dapat melihat secara langsung proses pembuatan sirup dari buah mangrove jenis pedada yang didemonstrasikan oleh mahasiswa. 

Mahasiswa mempraktikkan pembuatan sirup dari buah mangrove
Mahasiswa mempraktikkan pembuatan sirup dari buah mangrove
Kegiatan tersebut mendapat respon positif dari berbagai pihak. Adanya serangkaian kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kepedulian masyarakat terutama masyarakat Desa Karangjaladri terhadap kelestarian mangrove dan pemanfaatannya yang tepat sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan.  

Editor: Suci

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun