Munculnya wabah Covid-19 membawa banyak perubahan dalam tatatan hidup manusia dan mengharuskan masyarakat melakukan adaptasi kebiasaan baru untuk mencegah penularan virus. Di era new normal ini masyarakat harus mau tidak mau hidup berdampingan dengan virus. Oleh sebab itu, seharusnya masyarakat harus lebih memproteksi diri dengan menerapkan physical distancing (menjaga jarak) atau dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah seperti halnya membangun kembali kebiasaan mencuci tangan saat new normal.
Berdasarkan permasalahan diatas, mahasiswa Universitas Muhammadiyah yang terganbung dalam kelompok 49 PMM UMM Bhaktimu Negeri semester genap melakukan sebuah inisiatif membuat wastafel untuk ruang publik di Desa Sidomukti. Wastafel cuci tangan di tempat umum atau fasilitas publik harus menjadi kebutuhan mutlak saat ini.
Sebelumnya Pemerintah Desa Sidomukti telah menyediakan wastafel cuci tangan di beberapa titik ruang publik, namun kondisi wastafel tersebut sudah tidak baik lagi dan bahkan sabun yang disediakan tidak ada. Untuk itu, kelompok 49 PMM Desa Sidomukti melakukan pembaharuan dengan memberikan wastafel baru dan sabun cuci tangan kepada masyarakat Desa Sidomukti. Wastafel baru tersebut akan diletakan di depan pendopo Kantor Desa Sidomukti dan pasar.
Harapannya, dengan adanya wastafel baru tersebut masyarakat Desa Sidomukti tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan tim kesehatan, serta rajin mencuci tangan. Sebab pencegahan lebih efektif jika dimulai dari diri sendiri dan lingkungan disekitar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H