Donie, seekor burung kenari, tengah melamun di sebuah dahan pohon. Hari itu langit turun hujan dan Donie merasa sangat sedih. Awi, seekor tupai, yang baru saja kembali dari berburunya, merasa heran melihat Donie begitu murung. Awi pun akhirnya menghampiri Donie.
"Kamu kenapa, Donie?" Tanya Awi. Donie masih diam. Membuat Awi makin kebingungan.
Setelah keheningan yang panjang, akhirnya Donie membuka suara. "Aku sedih Awi."
"Sedih kenapa, Donie?"
"Aku ingin terbang jauh, tetapi cuaca tidak mendukungku untuk terbang." Ujar Donie memperlihatkan wajah murungnya.
"Tunggu saja hujan berhenti, Donie. Itu tidak akan lama." Saran Awi.Â
Donie diam tidak bersuara. Ia merasa sedih dalam lubuk hatinya. Sejak kemarin, Donie sudah sangat bersemangat untuk terbang jauh. Tetapi sangat disayangkan cuaca begitu buruk dan semua rencana yang sudah Donie siapkan gagal.
"Memang kamu mau terbang ke mana, Donie?"
"Aku ingin terbang ke Machu Picchu."
Awi makin kebingungan. Karena dia tidak mengetahui tempat itu. Namanya terdengar begitu asing. Karena rasa penasaran yang tinggi, Awi kembali bertanya. "Itu tempat apa?"Â