Mohon tunggu...
SUCI UJIANI
SUCI UJIANI Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa S1 RPL Universitas Diponegoro

Emas dimana-mana akan terlihat emas walaupun dikubangan lumpur, sinarnya akan tetap terlihat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa S1 RPL Undip Melakukan Edukasi ke Masyarakat Seputar DBD di Wilayah Kelurahan Kunciran Indah

1 Februari 2022   20:38 Diperbarui: 1 Februari 2022   20:42 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Penyuluhan DBD Kepada Warga pada Kegiatan Posyandu Mawar Indah V Kel.Kunciran Indah Kota Tangerang (Dokpri)

Tangerang (31/01/2022), - Mahasiswa S1 RPL UNDIP melakukan edukasi kepada masyarakat wilayah Posyandu Mawar Indah V di Kelurahan Kunciran Indah Kota Tangerang dalam rangka KKN (Kuliah Kerja Nyata) sekaligus salah satu bentuk promosi kesehatan kepada masyarakat tentang DBD yang sedang melonjak di wilayah Kota Tangerang. Pelaksanaan edukasi memaparkan tentang penjelasan penyakit DBD, diantaranya penyebab DBD, gejala secara medis, pencegahan dan penanggulangannya.

DBD di wilayah Kota Tangerang semakin hari semakin meningkat kasusnya dikarenakan pergantian musim kemarau ke musim penghujan yang mengakibatkan banyaknya genangan air dan berpotensi akan perkembangan jentik nyamuk. Nyamuk yang menyebabkan DBD adalah nyamuk Aedes Aegypty yang mana nyamuk tersebut membawa virus dan mengginggit manusia sehat. Siklus perkembangan nyamuk Aedes Aegypty sangat cepat. Sehingga dari jentik nyamuk berubah menjadi nyamuk dewasa diperlukan waktu hanya sekitar 10 hari.

“ Masih banyak ditemukan jentik nyamuk di wilayah Kelurahan Kunciran Indah tepatnya di wilayah Posyandu Mawar Indah V. Kebanyakan ditemukan jentik di tatakan pot bunga dan tempayan air. “ begitulah penjelasan Suci Ujiani mahasiswa S1 RPL UNDIP sekaligus sebagai petugas Puskesmas dalam penyuluhan tersebut. Tujuan dilakukan edukasi kepada masyarakat sekitar karena masih banyak yang belum memahami akan penyakit DBD, terutama bagaimana cara pencegahan penularannya.

Dengan demikian maka diperlukan edukasi ke warga sekitar agar sadar dan dapat memeriksakan jentik minimal dirumahnya masing-masing. Dengan mengaktifkan GIRIJ (Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik) sangat efektif agar menimbulkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan. Salah satu pencegahan DBD yaitu dengan 4 M Plus (Memantau, Menutup, Menguras, Medaur Ulang) dan Abatisasi serta pemakaian lotion anti nyamuk dan kelambu.

Peran serta masyarakat juga diperlukan dalam mencegah kasus DBD seperti kerja bakti membersihkan lingkungan sekitar minimal di rumah masing-masing. Disamping peran serta lintas sektoral seperti pihak Kelurahan dan Kecamatan.  

Mahasiswa RPL S1 UNDIP

Dosen Pembimbing : Suci Ujiani (25000121183390)

Dosen Pendamping : Nikie Astorina Yunita Dewanti, SKM., M.Kes

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun