Mohon tunggu...
Suci Maulia
Suci Maulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi makan dan rebahan sambil nonton drakor

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kisah Pedagang Es Dawet Berhasil Kuliahkan Ke-2 Anaknya

29 November 2023   20:43 Diperbarui: 29 November 2023   20:52 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pak Bowo sedang berjualan es dawet, dokpri

YOGYAKARTA - Setiap orang tua pasti akan memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya. Tidak hanya tentang nafkah, orang tua juga memiliki tanggung jawab untuk mengambil tindakan apa pun untuk membiayai pendidikan anak-anaknya hingga ke jenjang yang lebih tinggi.

Hal ini juga dilakukan oleh seorang pedagang es dawet di daerah pasar Bringharjo. Bapak pedagang es dawet ini bernama pak Bowo. Pak Bowo ini banting tulang untuk membiayai pendidikan kedua anaknya dan kebutuhan sehari-harinya. Dengan kegigihannya pak Bowo berjualan, pak Bowo bahkan mampu membiayai kedua anaknya dan kebutuhan sehari-harinya hingga kedua anaknya mendapatkan gelar sarjana.

Pak Bowo berjualan es dawet sudah 3 tahun, pak Bowo kini sudah berusia 55 tahun, pak Bowo berjualan es dawet dari pukul 09:30 WIB sampai pukul 16:00 WIB. Selain berjualan es dawet pak Bowo juga berjualan bakso yang berada di daerah kawasan parkiran pasar Beringharjo yang sekarang di pegang oleh istrinya, pak Bowo berjualan bakso sudah selama 31 tahun. Awalnya pak Bowo hanya berjualan bakso tetapi karna adanya pandemi pada tahun 2020 jualan bakso pak Bowo sepi tidak ada pembeli dan pak Bowo tidak ada pemasukan untuk kebutuhannya. Akhirnya, pak Bowo melihatnya peluang untuk berjualan es dawet ketika pedagang es dawet yang lain libur karna adanya pandemi.

"Saya berjualan es dawet ini karna kebutuhan sehari-hari dan paling utama untuk pendidikan anak-anak, waktu itu saya tidak ada pekerjaan sementara bakso yang di dalam kawasan parkiran pasar Beringharjo lumayan sepi jadi saya beralih untuk menjual es dawet yang deket jalan pasar beringharjo," ucap pak Bowo.

Pak Bowo berjualan setiap harinya di pinggir jalan pasar Beringharjo. Satu porsi es dawet harganya Rp.5.000, pak Bowo mampu mengantongi Rp.400.000 perharinya. Namun jika jualannya sepi, pak Bowo terkadang hanya mengantongi Rp. 200.000. Berkat kegigihannya pak Bowo berjualan es dawet dan bakso, bisa membiayai pendidikan kedua anaknya hingga sarjana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun