Mohon tunggu...
Suci Lestari
Suci Lestari Mohon Tunggu... Guru - guru

menyimak podcast dan mengajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Memahami Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Konteks Pendidikan

22 September 2023   10:10 Diperbarui: 22 September 2023   10:16 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendahuluan

Di dunia pendidikan, salah satu aspek yang paling penting bagi pendidik seperti Anda adalah memastikan bahwa setiap siswa memiliki kesempatan untuk berkembang dan mencapai potensi penuh mereka. 

Pembelajaran Berdiferensiasi, atau yang sering disebut sebagai "Pembelajaran Berdiferensiasi" dalam konteks Indonesia, memainkan peran penting dalam mencapai tujuan ini. 

Sebagai seorang praktisi pendidikan dan konsultan berpengalaman dengan lebih dari dua dekade pengalaman mengajar, upaya Anda untuk memahami dan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi adalah suatu pencapaian yang patut diapresiasi. Artikel ini akan mendalami berbagai aspek dari pembelajaran berdiferensiasi, menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah Anda ajukan, dan memberikan wawasan berharga bagi pendidik pemula maupun yang berpengalaman.

Apa Itu Pembelajaran Berdiferensiasi?

Pada intinya, pembelajaran berdiferensiasi adalah pendekatan pendidikan yang mengakui keragaman gaya belajar, kemampuan, dan kebutuhan siswa. Ini adalah metodologi yang menyadari bahwa tidak ada dua siswa yang sama, dan oleh karena itu, pendekatan satu ukuran untuk semua dalam pengajaran tidak efektif. Sebaliknya, pembelajaran berdiferensiasi menyesuaikan pengalaman belajar untuk memenuhi kebutuhan individu setiap siswa. Seperti yang Anda tahu, ini bukanlah tugas yang mudah, dan membutuhkan pemahaman komprehensif terhadap beberapa aspek kunci.

Teori di Balik Pembelajaran Berdiferensiasi

Untuk memahami inti dari pembelajaran berdiferensiasi, kita harus menyelami teori-teori yang mendukung pendekatan ini. Pembelajaran berdiferensiasi mengambil inspirasi dari berbagai teori pendidikan, termasuk:

  • Konstruktivisme: Pembelajaran berdiferensiasi sejalan dengan prinsip konstruktivisme, yang menekankan bahwa siswa secara aktif membangun pemahaman mereka melalui pengalaman berarti. Teori ini menekankan pentingnya siswa memiliki tanggung jawab atas pembelajaran mereka sendiri.
  • Multiple Intelligences: Teori multiple intelligences dari Howard Gardner mengingatkan kita bahwa siswa memiliki kekuatan dan preferensi yang beragam dalam cara mereka belajar. Pembelajaran berdiferensiasi mempertimbangkan kecerdasan ini saat merancang pembelajaran.

Prinsip-Prinsip Pembelajaran Berdiferensiasi

Untuk menerapkan pembelajaran berdiferensiasi secara efektif, penting untuk mematuhi prinsip-prinsip dasarnya:

  1. Pembelajaran Berpusat pada Siswa: Fokus beralih dari guru sebagai sumber utama pengetahuan ke siswa sebagai peserta aktif dalam perjalanan pembelajaran mereka.
  2. Pengajaran yang Didasarkan pada Penilaian: Penilaian reguler terhadap kemampuan dan perkembangan siswa menjadi dasar pengambilan keputusan pembelajaran, memungkinkan penyesuaian untuk memenuhi kebutuhan mereka.
  3. Pengelompokan yang Fleksibel: Siswa dikelompokkan berdasarkan tingkat kesiapan, minat, dan profil belajar mereka. Ini memungkinkan pengajaran dan dukungan yang lebih tepat sasaran.
  4. Pengalaman Belajar yang Beragam: Pembelajaran berdiferensiasi menawarkan berbagai pengalaman belajar, seperti pembelajaran berbasis proyek, kerja kelompok, dan belajar mandiri, untuk memenuhi beragam kebutuhan.

Kapan Harus Menggunakan Pembelajaran Berdiferensiasi?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun