Lengkap sudah kehancuran yang akan menimpa bangsa ini, kemajuan peradaban hasil pembangunan yang dibangga-banggakan dalam sekejap bakal hancur menjadi tumpukan sampah dimana-mana, berpadu dengan jutaan bangkai manusia dan hewan. Bau busuk yang sangat menyengat bertebaran dan berpotensi menciptakan wabah Kolera yang mematikan dan menjangkiti sebagian sisa-sisa manusia yang masih bertahan.
Sampai di sini Firaun pada akhirnya menyerah, memohon kepada Musa agar bangsa Mesir dibebaskan dari pelbagai bencana dan menyatakan siap beriman kepada Tuhan. Meskipun pada akhirnya ketika bencana telah berlalu, Firaun kembali mendurhakai Tuhan dan kembali melawan Musa, sehingga ditenggelamkanlah ke dasar lautan.Â
Jadi, bagaimana pemerintah akan menyikapi, mengantisipasi ataupun memitigasi ancaman pelabagai bencana yang tanda-tandanya sudah semakin dekat. Kita semua berharap semoga pemimpin bangsa ini, para penguasa ekonomi di negeri ini tidak menjadi Firaun ataupun Qarun jilid kedua abad 21, yakni sebagai penguasa-penguasa yang angkuh yang membawa bangsa ini ke dalam kehancuran yang mengerikan.Â
Semoga mereka mau membuka mata hati, mengindahkan seruan peringatan Tuhan, tergerak hati bersama segenap komponen masyarakat untuk melakukan taubat nasional, menghentikan pelbagai kebijakan yang merusak ciptaan Tuhan, dan merombak tatanan bangsa dengan menjunjung tinggi sistem keseimbangan, sistem berkeadilan di seluruh aspek kehidupan. Dengan demikian, semoga Tuhan akan menyelamatkan bagsa ini dari kehancuran peradaban bathil yang mengerikan.
*****
Kota Malang, November di hari kesepuluh, Dua Ribu Dua Puluh Empat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H