Fajar menyingsing
Membenamkan bising yang memusing
Seharian di lautan kegalauan
Rumit menyembelit sekujur tubuh membukit sakit
Lunglai memnggerayang pikiran meradang garang
Terkulai di antara kubangan nestapaÂ
Hanya perasaan yang menggumpalkah?
Ataukah kekalutan yang tak kunjung menepi?
Sunyi yang kian menjadi-jadi
Menuai harapan yang melayang
Mencari tambatan membingkai keteguhan
Di sela-sela rerimbun  ketidakpastian
Dan, guncangan jiwa yang meronta
Halimun pagi menyapa dengan ramahnya
Di saat sepinya hati merundung seonggok suka cita
Ah, sudahlah ...
*****
Kota Malang, November di hari kedelapan, Dua Ribu Dua Puluh Empat.
 Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H