Mohon tunggu...
sucahyo adiswasono@PTS_team
sucahyo adiswasono@PTS_team Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Hanya Seorang Bakul Es, Pegiat Komunitas Penegak Tatanan Seimbang. Call Center: 0856 172 7474

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dan, Aku Memang Tak Bisa

18 Oktober 2024   22:50 Diperbarui: 19 Oktober 2024   00:33 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk apa berucap ya
Sementara hati ini berkata tidak?
Apakah hanya karena demi sesuatu
Yang begitu syahdu merayu-rayu
Hingga mengorbankan jati diri
Dan menenggelamkan nurani suci?
Haruskah semua itu dijalani
Yang tak perlu menoleh kanan kiri?

Saat dihadapkan padaku
Kutandaskan jawabku, bahwa aku tak bisa!
Meski tahta mahkota hendak ditautkan padaku
Ke seluruh jasad diriku

Biarkanlah aku dengan diriku yang seperti ini
Silakan saja mereka dengan diri dan caranya
Bergelimangkan citra pesona semu tak berjiwa

Dan aku?
Memang benar-benar  tak bisa!
Apalagi untuk berpura-pura 
Karenanya, biarkanlah ...

Saat mutiara terbenam ke dalam lumpur 
Ia akan tetap sebagai mutiara, takkan berubah
Karena lumpur takkan kuasa mengubahnya menjadi tembaga

*****

Kota Malang, Oktober di hari kedelapan belas, Dua Ribu Dua Puluh Empat. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun