Mohon tunggu...
sucahyo adiswasono@PTS_team
sucahyo adiswasono@PTS_team Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Hanya Seorang Bakul Es, Pegiat Komunitas Penegak Tatanan Seimbang. Call Center: 0856 172 7474

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Barisan Sakit Hati

3 Oktober 2024   02:23 Diperbarui: 3 Oktober 2024   13:03 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Kompas.com

Kesatuan serdadu yang siap untuk bertempurkah?
Sepertinya tidak juga!
Lalu?

Bisa saja lantaran kecewa
Atau terlalu sulit untuk menerima fakta realita
Bahwa kekalahan itu adalah hal biasa
Di setiap permainan, di segala permainan
Camkan itu!

Jikalau sang lawan memang lebih piawai
Mengapa harus dipungkiri?
Dan, menjadikan diri berlumurkan sakit hati?

Berhentilah bernyanyi dalam untaian nada sumbang
Karena itu takkan menghibur
Karena itu takkan mampu menyejukkan
Kusutnya hati yang sedang gelisah merobek marwah

Adakah selain cacian, umpatan dan kambing hitam
Di setiap narasi yang kau tawarkan?

Nyanyian retorikamu yang sarat dengan kebencian
Adalah akibat jalan pikiranmu mengalami penyumbatan
Yang belum sampai pada pemahaman
Tentang makna sesungguhnya sebuah permainan
Yang pasti akan berujung pada kemenangan atau kekalahan

Berlapang dadalah, buat apa memercikkan masalah
Serahkanlah kepada sejarah
Dan, biarkanlah sejarah yang akan menjawabnya ...

*****

Kota Malang, Oktober di hari ketiga, Dua Ribu Dua Puluh Empat.

  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun