Usahlah malu-malu
Atau mencoba menguntai narasi
Terdengar indah nan baik-baik saja
Toch, sebagian di antara kita
Sudah pada paham dan tahu
Bahwa dunia sedang tidak baik-baik saja
Meski baru di awal permulaan
Terlintaskah di benak kita selama ini
Untuk selalu membaca isyarat dan tanda alam?
Lantas, bagaimanakah tanggapan jawabannnya?
Entahlah, bila terlelap dalam ayunan tak mau tahu
Dan, kali berapakah kami mengingatkan
Untuk menengok kembali pada sejarah?
Jangan sekali-kali melupakannya!
Gelagat bencana mulai terasa
Di segenap sendi kehidupan negeri ini
Lantaran semesta dunia tak ramah lagi
Sebab oleh ulah serakah manusia itu sendiri
Terus, dan teruskanlah melipur lara
Karena takkan mampu hentikan
Jalannya kepastian sejarah ...
Satu saja pesanku mengingatkan
Itupun bila mau
Tidakpun terserah padamu
Bertaubatlah!
*****
Kota Malang, Juli di hari ketiga puluh, Dua Ribu Dua Puluh Empat.
 Â