Apa hendak dikata
Mereka punya kuasa
Sedangkan aku?
Bagian dari para kebanyakan
Yang tak punya apa-apa
Hanya nyali, kesabaran tingkat tinggi
Itu saja yang kupunya!
Jangan pernah menghentikan jengkal langkahku
Dalam bersuara menyampaikan pesan
Kebenaran di atas kebenaran
Kulenyapkan pesanmu karena mengganggu
Apa yang membuatmu terganggu?
Karena pesanmu mengada-ada dan sebuah larangan!
Mengganggu bagi semua, atau hanya bagimu?
Bagiku!
Oh, ya? Hanya bagimu?
Benar, tepat sekali!
Ah, sudahlah, biarlah sejarah yang akan menjawabnya ...
Dan, aku masih berjalan pada prinsip yang kugenggam erat
Tak seorangpun kubiarkan mengusiknya, sejengkalpun
Sekali lagi, sudahlah ...
*****
Kota Malang, Februari di hari kedua puluh delapan, Dua Ribu Dua Puluh Empat.