Mohon tunggu...
sucahyo adiswasono@PTS_team
sucahyo adiswasono@PTS_team Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Hanya Seorang Bakul Es, Pegiat Komunitas Penegak Tatanan Seimbang. Call Center: 0856 172 7474

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kembalilah

25 Februari 2024   15:50 Diperbarui: 25 Februari 2024   15:52 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar: pixabay.com

Sajian lelaku sadar
Perangai, watak dan moral pun tergerus
Seiring dengan putaran guliran waktu

Apakah karena kehadiran sang tirani
Kangkangi bahtera kehidupan yang baru bersemi?

Terombanglah seluruh anak negeri
Yang baru saja lepas dari kungkungan sang penindas

Melepas tawa ceria sejenak dalam buaian angan dan cita
Menggapai taman surgawi

Perlahan, sejalan dengan waktu yang membisu
Lantaran terlungkup palsu
Haru biru yang tak terelakkan
Meledaklah hingga saat ini
Di atas seonggok budi pekerti yang mati suri

Bilakah kembali kita bangkit lagi
Memberi arti kepada seantero anak negeri
Agar tersenyum, tertawa ceria kembali?

Kembalilah ... kembalilah ... wahai budi pekerti!
Kunanti engkau di pangkuan ibu pertiwi
Karena kami sudah tak tahan lagi ...

*****

Kota Malang, Februari di hari kedua puluh lima, Dua Ribu Dua Puluh Empat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun