Mohon tunggu...
sucahyo adiswasono@PTS_team
sucahyo adiswasono@PTS_team Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Hanya Seorang Bakul Es, Pegiat Komunitas Penegak Tatanan Seimbang. Call Center: 0856 172 7474

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mengapa Mewujud Timpang?

16 Februari 2024   01:39 Diperbarui: 16 Februari 2024   01:39 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar: pixabay.com

Manusia menjalani hidup dalam kehidupannya
Adalah sebagai hamba Tuhan
Sudah semestinya menghamba kepada Tuhan
Sang Pencipta sebagai penciptanya

Tuhan, identik dengan keseimbangan
Adakah ciptaan Tuhan yang tidak seimbang?
Dari jagad raya hingga jasad renik
Semua dalam keteraturan, dalam keseimbangan

Begitu pula pada diri manusia, anatomi fisiologi manusia
Selalu dalam sistem penuh keseimbangan yang sempurna
Di balik ciptaan-Nya, ada sebuah tata aturan hukum Tuhan
Yang sudah selayaknya dijalani manusia dalam tunduk dan patuh

Di kala fakta fenomena semesta alam, sosial budaya manusia
Memancarkan berbagai ketimpangan, silang sengkarut tak beraturan
Dimanakah pancaran tunduk  dan patuh sebagai hamba di seluruh kehidupannya?

Karenanya, bersyukurlah dan bertaubatlah
Kembali jalani hidup seimbang, universal
Harmonisasi kehidupan manusia dan semesta alam
Dimulai dari diri sendiri ...

*****

Kota Malang, Februari di  hari keenam belas, Dua Ribu Dua Puluh Empat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun