Mohon tunggu...
sulastri
sulastri Mohon Tunggu... Lainnya - Penyuluh Kehutanan Pada Dinas Kehutanan Propinsi Lampung

pribadi

Selanjutnya

Tutup

Nature

Manfaat Memadukan Tanaman Sengon (Paraserianthes falcataria) dan Kolonjono (Brachiaria mutica)

21 Juli 2021   19:42 Diperbarui: 21 Juli 2021   19:56 635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berbincang santai dilahan pak Maryono yang baru panen rumput kolonjono/dokpri

Memadukan 2 tanaman atau lebih pada suatu lahan sudah lazim dilakukan oleh masyarkatat desa dengan istilah Agroforestry/wanatani. Agroforestry/Wanatani adalah suatu sistem pemanfaatan lahan dimana pada lahan tersebut bersama-sama ditanami tanaman semusim, mpon-mpon, pakan ternak dan tanaman kehutanan seperti tanaman sengon dan akasia. Agroforestry diharapkan dapat mengoptimalkan pemanfaatan lahan pertanian yang semakin hari semakin berkurang, sudah beralih fungsi menjadi pemukiman. Agroforestry dikembangkan untuk memberikan manfaat dan merupakan salah satu sarana yang efektif untuk pemerataan serta untuk mengatasi kemiskinan dilingkungan masyarakat desa hutan, yang bisa meningkatkan pendapatan petani.

Gabungan Kelompok Tani Hutan (Gapoktanhut) Jaya Abadi yang terletak di Desa Srikaton Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan, 90% wilayahnya berada dalam Kawasan Hutan Produksi, dalam binaan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Gedong Wani Dinas Kehutanan Provinsi Lampung. 

Pada tahun 2015 Gapoktanhut Jaya Abadi mengajukan program Perhutanan Sosial untuk mendapatkan ijin pengelolaan yang legal. Kemudian, pada tahun 2017 mendapatkan Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu dengan skema Hutan Tanaman Rakyat (IUPHHK-HTR). Banyak potensi yang ada di Gapoktan Jaya Abadi seperti tanaman pangan {Padi (Oryza sativa), Jagung (Zea mays), dan Singkong (Manihot esculenta)}, tanaman perkebunan {Karet (Hevea brasiliensis)}, tanaman kehutanan {Sengon (Pareserianthes falcataria), Akasia (Acacia mangium), Jati (Tectona grandis) dan lain-lain}, ternak {sapi (Bos taurus), Kambing (Capra aegagrus) dan ayam (Gallus domesticus)}.

Rumput Kolonjono yang siap panen/dokpri
Rumput Kolonjono yang siap panen/dokpri

Maryono salah seorang anggota Gapoktan Jaya Abadi melihat peluang besar di hadapan mata, banyaknya anggota yang memelihara ternak membuat kebutuhan akan pakan ternak sapi meningkat. Maryono yang semula hanya menanam sengon, saat ini beliau mencoba menanam tanaman pakan ternak yaitu rumput kolonjono dibawah tegakan tanaman sengonnya yang seluas 0,75 ha. Setiap 3 minggu sekali Maryono menjual rumput pakan ternak, tidak perlu repot-repot dia membawa ke pasar karena sudah ada yang datang mencarinya ke rumah.

Adapun pendapatan Maryono selama mengelola tanaman Sengon adalah sebagai berikut :

  • Tahun pertama dan kedua setelah penanaman sengon, lahan ditanami jagung dengan hasil 2,5 ton sekali panen, harga jual Rp. 2,500 jadi penghasilannya ditahun pertama dan kedua sebesar Rp. 6,250,000.
  • Tahun ketiga sengon mulai membesar sehingga bila ditanami jagung maka hasilnya akan berkurang, maka dari itu Maryono menanam tanaman pakan ternak yaitu kolonjono. Rumput kolonjono dapat dipanen pada umur 3 bulan dengan hasil Rp. 800.000, panen berikutnya setiap dua bulan sekali. Setiap panen penghasilannya meningkat, panen yang kedua mendapat Rp.1,000.000, yang ke tiga sebesar Rp. 1,600,000. Panen selanjutnya sampai dengan sekarang Maryono mendapatkan sebesar Rp. 2.000.000 lebih.

Tim Litbang P3SEPTI tinjau lokasi lahan pak Maryono untuk tempat latihan MTG/dokpri
Tim Litbang P3SEPTI tinjau lokasi lahan pak Maryono untuk tempat latihan MTG/dokpri

Maryono bukan seorang pakar kehutanan tapi beliau telah menerapkan ilmu kehutanan dalam memanfaatkan lahan secara optimal dengan cara Agroforestry atau tumpeng sari. Agroforestry utamanya diharapkan dapat membantu mengoptimalkan hasil suatu bentuk penggunaan lahan secara berkelanjutan guna menjamin dan memperbaiki kebutuhan hidup masyarakat dan dapat meningkatkan daya dukung ekologi manusia, khususnya didaerah pedesaan. Semoga saja pengalaman Maryono dalam pemanfaatkan lahan  hutan tersebut dapat dicontoh oleh petani-petani yang lain sehingga bisa terwujudnya hutan lestari masyarakat sejahtera.

Lahan pak Maryono untuk latihan MTG/dokpri
Lahan pak Maryono untuk latihan MTG/dokpri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun