Mohon tunggu...
Subulu salam
Subulu salam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional - Universitas Islam Indonesia

Ibadah, Menulis, Bercerita, Foto

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bau Harum Alumni Aktivis 98

19 Maret 2023   15:00 Diperbarui: 19 Maret 2023   15:08 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kondisi ekonomi dan politik pada tahun 1998 digambarkan tidak sehat di berbagai media, sehingga akibatnya rezim kala itu harus turun setelah berkuasa selama 32 tahun. 

Krisis moneter hadir, dan praktik KKN di kalangan pejabat menemani bersama kondisi politik yang sedang memanas, saat itu juga demonstrasi banyak dilakukan demi menuntut keadilan, masalah-masalah seperti nilai rupiah yang melonjak, dan kekuasaan partai yang mengakar begitu kuat, sekiranya maka reformasi diperlukan, begitulah tuntutan rakyat. 

Demonstrasi menggema di berbagai wilayah Indonesia, kumpulan massa aksi dari berbagai golongan masyarakat bersatu, salah satunya adalah mahasiswa. Suara-suara terdengar lantang mendukung menyertai aspirasi publik, berada di garda terdepan.

Alumni aktivis 98, menurut dari berbagai sumber pengertian, merupakan sekelompok perwakilan mahasiswa proaktif dalam politik di tahun 98. Memegang pengeras suara di kerumunan khalayak, menjadi tumpuan bagi teman-teman mahasiswa yang lain, paling bersinar. Berpegang teguh pada adanya keadilan.

Berbuah Manis

'Jika ingin menggembala kawanan domba, maka cara yang tepat adalah berada di kandang' artinya, jika ingin mengubah suatu tatanan, satu-satunya cara adalah berada di tatanan tersebut, mengetahui apa saja yang di dalamnya. 

Cerita heroik pada tahun 98 berbuah manis, mahasiswa yang ingin mengubah pandangan politik pada tahun 98 banyak yang berada di kancah politik pada tahun-tahun setelahnya. 

139 nama dari aktivis 98 tercantum pada laman wikipedia, jika kita arahkan kursor kita ke beberapa nama, terlihat foto rapi menggunakan jas dan berdasi. Apa yang ditanam, dituai dikemudian hari, usaha mereka para aktivis menghasilkan, dengan kata lain menginvestasikan perjuangan pada masa lalu, menjadi pejabat di kemudian hari.

Menjanjikan dan Menggiurkan

Berbagai profesi dijalani para alumni aktivis 98, ada yang mendedikasikan pada HAM, pengamat pemilu, penulis, juga dengan pelawak, mas Pandji Pragiwaksono salah satunya dan penyanyi mas Anang Hermansyah. 

Meneruskan perjuangan yang mereka mulai pada tahun 98 dengan cara mereka masing-masing. Kursi politik pun tak asing dari aktivis 98, mulai dari bupati, gubernur, DPRD, DPR, hingga menteri dan partai-partai politik juga bertebaran para wajah alumni aktivis 98. Demonstrasi kala itu sangat menjanjikan, bak syarat mendaftar kerja saat ini, pengalaman saat demo pada tahun 98 terlihat menjanjikan.

Pengorbanan Darah dan Kebahagiaan

Tentu selain dibalik kebahagiaan itu semua, dengan banyaknya alumni aktivis 98 di berbagai kursi, beberapa alumni aktivis 98 juga berkorban darah bahkan nyawa. 

Jika saat ini aktivis 98 menerima hasil jerih payah mereka dengan duduk di berbagai kepentingan, terdapat juga kisah-kisah tragis pilu yang menemani ketika bersuara di tahun 98. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun