Mohon tunggu...
Subki RAZ
Subki RAZ Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Seorang Blogger yang sehari-hari ngajar anak bangsa menjadi anak yang cinta fisika dan teknologi . Teknologi yang membawa manfaat bukan mudarat. Cerita sekolahnya mirip Laskar Pelangi. Sekolah dari NOL hingga melek internet. Senang menyimak berita Politik, pendidikan, dan teknologi. \r\n\r\nblog: www.subkioke.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tuhan Bola

4 Februari 2012   07:03 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:04 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berita spesial di TVOne tentang kerusuhan para suporter di adu Liga Mesir yang menewaskan 74 orang sangat miris sekali. Betapa tidak, gara-gara permainan bola yang tidak sportif antara kedua kesebelasan, akhirnya hiburan itu -yang seharusnya menghibur- menjadi arena berdarah-darah. Kejadian ini termasuk luar biasa, setelah rakyat Mesir berhasil menumbangkan rezim Hosni Mubarak yang telah berkuasa selama 30 tahun lebih.

Tetapi kejadian rusuh antara suporter sepakbola bukanlah hal baru di dunia ini. Di Indonesia saja kerapkali terjadi kerusuhan, saling injak, bahkan para suporter bonek (modal nekat itu) merusak rumah-rumah warga di sekitar rel kereta api hingga menewaskan banyak warga. Berbicara masalah bola, hampir semua orang menyukai olahraga yang satu ini. Mulai orang yang sekedar suka nonton saja di lapangan atau di televisi hingga pemain yang langsung di lapangan. Bahkan saat ini, banyak generasi bola yang menggantungkan hidupnya dari bermain bola. Betapa tidak, gaji seorang pemain sekelas Gonzales bisa mencapai 70 juta rupiah per bulan. Apalagi jika dibandingkan gaji seorang Messi atau Christian Ronaldo yang gajinya saja mencapai 3 Trilyun per tahun. Nominal ini jauh lebih tinggi dari APBN sebuah negara di Afrika. Para pengagum bola rela tidak tidur semalaman hanya sekedar untuk menonton Liga Spanyol antara Real Madrid VS Barcelona. Bahkan mereka sengaja bangun di tengah malam bukan untuk sholat malam, tetapi hanya bergadang menonton bola. Saat ini bola hampir menjadi Tuhan baru. Bisnis terbesar abad ini juga banyak berputar di dunia Bola. Uang beredar di dunia ini sebagian besar di dunia bola ini. Bola telah menyedot perhatian manusia. Maka layaklah dikatakan kalau Bola telah menjadi Tuhan di abad modern ini.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun