Mohon tunggu...
Subki RAZ
Subki RAZ Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Seorang Blogger yang sehari-hari ngajar anak bangsa menjadi anak yang cinta fisika dan teknologi . Teknologi yang membawa manfaat bukan mudarat. Cerita sekolahnya mirip Laskar Pelangi. Sekolah dari NOL hingga melek internet. Senang menyimak berita Politik, pendidikan, dan teknologi. \r\n\r\nblog: www.subkioke.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Saatnya Membuat Pengumuman Ujian Nasional Secara Online

24 Mei 2012   15:43 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:51 6099
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aturan Kelulusan UN Dag Dig Dug, mungkin begitulah perasaan setiap siswa kelas XII SMA pada hari Sabtu, 26 Mei 2012. Hari itu tepatnya, sekolah akan mengumumkan Hasil Ujian Nasional secara serentak di seluruh wilayah Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. Setiap tahunnya, prosesi Ujian Nasional (UN) ini seakan telah menjadi momok bagi semua siswa. Karena Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (KEMDIKBUD) menerapkan aturan baru dalam hal kelulusan. Aturan kelulusannya yaitu: 60% Hasil UN Pusat + 40% Hasil Nilai Sekolah. Nilai Sekolah (NS) sendiri dihitung dari 60% hasil ujian sekolah dan 40% dari Nilai Raport. Teknik Pengumuman Kelulusan Setiap sekolah memiliki cara yang berbeda-beda dalam mengumumkan kelulusan Hasil Ujian Nasional siswanya. Diantara cara yang dilakukan sebagai berikut:

  1. Mengumumkan di sekolah Melalu Surat. Pihak Panitia UN biasanya membuat surat pengumuman dengan fasilitas Mail Merge di program MS Word dan MS Excel, sehingga nama siswa tercetak langung secara individual dan lebih cepat. Untuk kegiatan pengumuman pada hari H, pihak sekolah/panitia UN mengundang siswa atau orang tua/wali murid untuk mengambil amplop kelulusannya. Dengan cara ini siswa harus datang ke sekolah dan bergerombol di sekolah (kendati pun diatur oleh sekolah). Biasanya pihak sekolah bekerja sama dengan Pihak Kepolisian setempat untuk keamanan.  Kelemahan dari cara ini adalah siswa sangat dimungkinkan untuk melakukan aksi corat-coret baju seragam di sekolah dan di jalanan, karena semua siswa hadir pada jam yang sama. Bahkan lebih tragis, kerap kali siswa yang tidak lulus melampiaskan kekecewaannya dengan merusak fasilitas sekolah dan fasilitas umum.
  2. Pengumuman secara ONLINE di website atau Blog sekolah. Cara ini sudah mulai banyak dilakukan oleh sekolah-sekolah yang memiliki SDM IT/Guru TIK yang memadai.  Cara ini pun sudah mulai saya perkenalkan kepada sekolah kami SMA Negeri 1 Labuhan Haji, Lombok Timur-NTB.  Sudah 2 tahun ini, cara online kami lakukan dan ternyata sukses serta mendapatkan tanggapan positif dari siswa maupun orang tua/wali siswa. Kelebihan cara ini adalah siswa tidak perlu ke sekolah dan bertemu di tempat yang sama, karena mereka bisa melihat pengumuman dari dalam kamar mereka dengan koneksi modem atau dari mana saja di seluruh dunia. Ehm. Pengumuman UN kami buat di website sekolah www.smanlabuhanhaji.sch.id. Saat pertama kali mencoba, saya sempat kurang tidur selama 1 minggu. Maklumlah, saya bukan sarjana IT yang mahir urusan coding atau bahasa pemrograman HTML, CSS, atau PHP. Semua saya lakukan secara otodidak alias belajar nyetir sendiri. Kepintaran mbah Google saya manfaatkan. Saya siapkan segala keyword berkaitan dengan tema "membuat pengumuman online", "belajar php untuk pemula", atau "script php", atau "cara mudah belajar php", dan lain sebagainya. Dan saya menemukan guru-guru online yang baik hati. Mereka secara ikhlas memberikan script mereka secara gratis. Script itulah yang kemudian saya download dan saya obrak-abrik dengan kemampuan yang sangat minim. Kemudian saya tancapkan di hosting sekolah dengan bantuan PhpMyadmin. Apaan tuh? Silakan googling. Usaha saya tidak sia-sia, karena tahun pertama mencoba dengan semangat baja "Trial and Error", akhirnya pengumuman itu berhasil Online. Untungnya saat itu, semua sarana mendukung.

Online dari Warung Kopi Pengalaman pertama saya saat meng-online-kan pengumuman UN pada tahun 2011 yang lalu. Saat itu pengumuman dilaksanakan pada Hari Senin, 16 Mei 2011 pukul 17.00 wita. Hari Senin itu, pagi harinya saya masih berada di Pulau Dewata Bali dalam rangka Diklat Guru Inti IPA SMA selama 9 hari. Dan berakhir pada hari senin itu. Saya berangkat dengan pesawat Merpati dari Bandara Ngurah Rai Bali, pukul 15.00 wita. Dan tiba di Bandara Selaparang Lombok pada pukul 16.00 wita. Sementara tugas saya harus meng-online-kan halaman pengumuman di website pada pukul 17.00 wita. Ketika masih di Ngurah Rai, perasaan cemas menyeruak, karena khawatir pesawat bisa DELAY, atau molor. Walaupun laptop selalu saya siapkan dan ada hotspot gratis di dalam bandara. Tepat pukul 16.00 wita di Lombok saya turun dari pesawat. Teman akrab saya yang menjemput di Bandara sudah menunggu di waiting room bandara. Saya harus menunggu dan antre di bagian Bagage Room untuk mengambil tas. Cuaca saat itu habis hujan deras. Sehingga terpaksa saya dan teman itu menggunakan jas hujan melaju dengan motor. Karena perut sudah keroncongan dan mulai kedinginan di bawah guyuran hujan, maka kami pun harus berhenti di sebuah warung kopi di pinggi jalan di sebelah timur Rembiga. Saya pesan 2 piring nasi dan kopi susu ABC. Nah, setelah kenyang dan badan terasa hangat, mulailah saya buka laptop dan pasang modem VODAFONE. Untung ada sinyal 3G HSDPA XL, padahal di sini sudah di pinggir kota. Maka dari warung kopi inilah, saya bisa meng-online-kan pengumuman UN tepat pukul 17.00 wita. Saya tidak tahu, bagaimana perasaan siswa saya di depan internet saat itu, yang menunggu dengan harap-harap cemas untuk kemudian mereka memasukkan nomor ujian mereka dan melihat hasil UN mereka, LULUS atau TIDAK LULUS. Saatnya Serba Online Dengan kemajuan Teknologi Informasi saat ini, sudah seharusnya sekolah-sekolah di Indonesia mulai meng-online-kan dirinya di dunia maya. Selanjutnya bisa memanfatkan internet untuk kepentingan pendidikan seperti: sistem informasi sekolah, penerimaan siswa baru secara online, database online, penilaian/ujian online, belajar online (e-learning), dan pengumuman secara online seperti pada kasus UN ini. Berikut screenshot bentuk pengumuman Ujian Nasional secara Online di sekolah kami. Tampilan sangat sederhana.

1337873846428598144
1337873846428598144

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun