Mohon tunggu...
Subki RAZ
Subki RAZ Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Seorang Blogger yang sehari-hari ngajar anak bangsa menjadi anak yang cinta fisika dan teknologi . Teknologi yang membawa manfaat bukan mudarat. Cerita sekolahnya mirip Laskar Pelangi. Sekolah dari NOL hingga melek internet. Senang menyimak berita Politik, pendidikan, dan teknologi. \r\n\r\nblog: www.subkioke.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ujian Nasional yang Menjadi Monster

16 Februari 2012   06:35 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:35 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1329374104694637871

Gambar: images.google.com

Hari ini adalah hari keempat pelaksanaan Uji Coba Ujian Nasional II yang dilaksanakan serentak oleh SMA dan MA di seluruh Kabupaten Lombok Timur NTB. Kegiatan ini awalnya dikoordinir oleh Dinas Dikpora Kabupaten tetapi tahun ini dipercayakan pelaksanaannya kepada Forum MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah). Uji Coba direncanakan selama 3 kali. Tujuan dari kegiatan ini tidak lain (menurut Pihak Dinas PDK) adalah untuk melatih dan membiasakan siswa kelas XII menghadapi UN tahun 2012 ini. Ujian Nasional telah Menjadi Monster Pelaksanaan UN telah menjadi bahan perbincangan hangat di kalangan praktisi pendidikan. Baik itu unsur guru, sekolah, dinas PDK, bupati, menteri pendidikan hingga Presiden. Apakah UN tetap dilaksanakan atau dihapuskan saja. Memang banyak pihak yang pro tetapi tidak sedikit juga yang kontra. Begitu galaknya sang monster UN, sampai-sampai semua sekolah harus kerja keras banting tulang untuk berupaya meluluskan siswanya dalam UN ini. Proses belajar di kelas XII pun harus banyak diabaikan oleh guru (pihak sekolah), karena waktu belajar mereka harus dihabiskan, yang sedianya waktu satu semester itu 6 bulan menjadi hanya 2 bulan saja-. Karena bulan Maret ini sekolah harus melaksanakan Ujian Praktik dan Ujian Sekolah sebelum nanti tanggal 16 April 2012 (untuk SMA) ujian nasional utama dimulai. Artinya apa? Pemerintah lebih mengutamakan hasil dan banyak mengabaikan Proses (transfer of knowledge)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun