Mohon tunggu...
Subki RAZ
Subki RAZ Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Seorang Blogger yang sehari-hari ngajar anak bangsa menjadi anak yang cinta fisika dan teknologi . Teknologi yang membawa manfaat bukan mudarat. Cerita sekolahnya mirip Laskar Pelangi. Sekolah dari NOL hingga melek internet. Senang menyimak berita Politik, pendidikan, dan teknologi. \r\n\r\nblog: www.subkioke.com

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Bola Bundar Itu Tidak Pernah Menangis...

4 Juli 2010   14:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:06 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Sungguh asyik menonton pertandingan Piala Dunia 2010 yang diselenggarakan di Afrika Selatan ini. Banyak kejadian yang muncul. Semua itu kalau diamati persis seperti bentuk bola yang bundar. Kalau bola itu digiring apalagi ditendang (pemainnya tidak kasihan sama bola lho), tentu saja bagian atas bawah, kiri kanan, depan belakang, selalu silih berganti.

Begitu juga dengan hasil pertandingan beberapa hari ini. Mantan Juara Dunia Italia harus menangis lebih dulu dan segera angkat koper karena kalah melawan spanyol. Manta juara dunia lainnya Argentina dan pelatihnya Maradona yang dulu kesohor sebagai pemain favorit, harus gigit jari dan dipermalukan oleh  tim panser Jerman.

Kini tinggallah 4 negara yang akan berlaga ke semi final (Belanda, Uruguay, Jerman, dan Spanyol). Kemudian Tereliminasi menjadi 2 negara, dan akhirnya HANYA SATU JUARA DUNIA. Semua orang bisa meramalkan, semua orang bisa memprediksi. Tapi ingat! Bola itu bundar!.

Ingat!, bola itu bundar, bola itu bulat. Semua hal mungkin terjadi selama pertandingan.
Tidakkah juga kita kasihan sama bola itu, ditendang, disodok, digiring, digoreng, diputar,disundul kepala, dilempar, ditahan, dipukul, dan segalanya yang menyakitkan. Tapi sungguh bola itu tidak pernah menangis, bola itu tidak cengeng seperti penendangnya. Bola itu begitu tegar, begitu pasrah akan takdirnya.

Mari belajar kepada Bola! Bahwa hidup kita juga seperti Bola, kadang di atas kadang di bawah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun