Mohon tunggu...
Triono
Triono Mohon Tunggu... Lainnya - Wirausaha

Olah Raga Dan Rekreasi

Selanjutnya

Tutup

Bola

Indonesia Muda

7 Desember 2023   08:16 Diperbarui: 7 Desember 2023   08:28 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jepretan Cak Tanto di laga PSAD yang dikirim ke @D93 Maskoe

Dimasa jayanya dulu pada Tahun 1990 an, sampai saat inipun harapanya kejayaan itu tetap selalu ada. Kota Surabaya banyak sekolah sepak bola dari katagori anak usia 9 tahun sampai dengan usia menginjak profesional usia 17 tahun, dari sini lah bibit-bibit tunas bangsa dari lapangan hijau mulai diasah kemampuan mengola si kulit bundar. Semua lapangan hampir penuh dengan bocah-bocah berseragam diantaranya: Sekolah Sepak Bola Dolog Jatim yang bermarkas di Lapangan Bulog di Jalan A.Yani Surabaya, tidak jauh dari lokasi itu ada juga Sekolah Sepak Bola Indonesia Muda yang berlatih, berlatih dan berlatih dirumput Kampus Universitas Negeri Surabaya (UNESA) yang dulu akrab dengan sebutan IKIP Surabaya, dari sinilah dicetak pemain Sepak Bola ternama yang membela Tim Persebaya Surabaya bahkan kariernya pun berlanjut ke Timnas Indonesia seperti dengan hormat saya sebutkan namanya Nurul Huda dan Anang Makruf keduanya merupakan pemain yang sempat mengenyam pendidikan dan pelatihan serta ikut kompetisi sepak bola "Primavera di Negeri Pizza Italia" bersama talenta-talenta Indonesia Muda yang sampai hari ini kiprahnya berada di ujung tombak kemajuan Sepak Bola Indonesia sebagai Pelatih-pelatih handal. Satu bulan yang lalu Bima Sakti Tukiman dan Tim berhasil mengantarkan harapan anak Muda Indonesia ke tangga selanjutnya dengan ikut serta Piala Dunia U-17 di Indonesia. Prestasi yang di raih oleh teman sejawatnya dengan mendampingi pelatih Indra Sjafri diantaranya Eko Pujianto, Kurniawan Yulianto telah meraih Medali Emas Sepak Bola tingkat Asia mereka adalah alumni "Primavera " yang seandainya program tersebut dilaksanakan dengan konsisten sampai dengan saat ini, saya yakin anak-anak Indonesia mempunyai kemampuan bersaing dengan pemain-pemain Sepak Bola mancanegara bahkan dengan tim Panzer julukan Negara Jerman sebagai Juara Dunia U-17 Tahun sekalipun. Menurut pemahaman saya prestasi bisa diraih dengan adannya kompetisi usia dini yang berkesinambungan, konsisten, latihan dasar dan pematangan kemampuan fisik serta visi misi  bermain Sepak Bola sejak dini di Sekolah Sepak Bola. Belajar dari sejarah dan pengalaman yang sangat berharga ini, kita punya kewajiban dan bertanggungjawab dari sekarang untuk mengawal serta mengantarkan anak-anak kita, mengarahkan, berlatih dan menyiapkan generasi pesepak Bola yang handal dan siap bersaing dengan Negara-negara lain. Dalam disiplin ilmu di semua cabang olah raga tidak terkecuali Sepak Bola, tentunya mempunyai standar latihan yang terukur dan terstruktur yang disesuaikan dengan pola pembinaan yang baik dan kalau menurut saya harus ada rencana jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Contoh kecil; Seorang pemain bola sebelum dimulainya latihan inti, seharusnya melakukan pemanasan peregangan otot-otot kaki, tangan, badan dan kepala minimal 10-15 menit: lari-lari kecil merupakan menu wajib yang harus di kerjakan, dengan keliling lapangan Sepak Bola minimal 4-5 putaran: Lari jarak pendek dengan tempo cepat dengan jarak 50-100 meter bolak-balik kurang lebih 7-8 kali: selanjutnya masuk ke inti permainan Sepak Bola dengan gerakan tanpa bola, gerakan dengan menggunakan bola, gerakan menggiring bola, menghentikan operan bola dari kawan, menendang bola, mengumpan bola dengan dibarengi dengan timang-timang bola sampai pemain benar-benar sudah ada ketenangan memainkan si kulit bundar, inilah yang saya sebut "awal Visi bermain Bola". Dengan perencanaan yang matang akan menghasilkan tujuan dan harapan yang diinginkan, "jika anda gagal merencanakan sesuatu sama dengan merencanakan kegagalan dari saat ini". Misi dalam cabang olah raga sepak bola dimulai dengan niatan sungguh-sungguh memperhatikan para pemain usia Muda adalah kompetisi usia muda yang rutin digelar dan komitmen dengan jadwal yang sudah dibuat selama 5 tahun disetiap tahunnya harus ada evaluasi tanpa membatalkan kompetisi yang sudah direncanakan, kemudian per triwulan ada Pelatihan terpusat untuk memberikan kesempatan kepada pemain sepak Bola usia dini mengasah kemampuan dengan cara uji coba melawan tim-tim luar negeri karena dari segi fasiltas Stadion kita sudah banyak yang berstandar FIFA dengan bukti dipercayanya Indonesia menyelenggarakan kompetisi Piala Dunia U-17 Tahun. Kegiatan ini juga merupakan bentuk optimalisasi Aset yang sudah dibangun untuk bisa dinikmati masyarakat luas, para pedagang-pedagang kostum sepak bola, kios-kios makanan di sekitarnya, sebagai sarana ruang rekreasi dan liburan bersama keluarga, UMKM tumbuh serta bisa mendukung sektor pariwisata olahraga sehingga terjadi pertumbuhan ekonomi kreatif. Semoga bermanfaat dan salam sehat selalu untuk kita semua.                    

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun