Mohon tunggu...
Ratna JuwitaDian
Ratna JuwitaDian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sastra Jepang

BTS

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mengatasi Masalah Sampah Botol Plastik Melalui Program Kotak Sedekah Sampah KKN Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

9 Juni 2024   12:55 Diperbarui: 9 Juni 2024   13:09 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya mengadakan pembukaan Mahasiswa KKN, kegiatan berlangsung di Balai RW 04 Semolowaru Kota Surabaya, Jawa Timur di lepas secara resmi oleh Bapak Mahmud Suyuti S.Kom., M.Kom.,  selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) serta didampingi oleh para pengurus Kelurahan Semolowaru RW 04, Sabtu, 11 Mei 2024(11/05/24)

Program KKN di Kelurahan Semolowaru RW 04, yang dilaksanakan oleh Aghnia Rizky Shalyah Dery, Mohammad Rafli Hadi Subagio, dan Ratna Juwita Dian Ananda, serta dibimbing oleh Dosen Mahmud Suyuti, S.Kom., M.Kom., menunjukkan hasil yang mengesankan. Kesadaran dan partisipasi masyarakat meningkat, berkat berbagai hasil nyata yang dihasilkan untuk mendukung pengelolaan sampah plastik. 

Salah satu yang paling menonjol adalah pembuatan materi promosi seperti poster, banner, artikel, serta Kotak Sedekah Sampah tentang pengelolaan sampah botol plastik. Materi ini didesain menarik dan informatif, sehingga efektif dalam menjangkau masyarakat luas dan meningkatkan kesadaran mereka tentang pentingn pengelolaan sampah botol plastik.

Masalah sampah botol plastik menjadi tantangan lingkungan yang semakin mengkhawatirkan di Indonesia. Kelurahan Semolowaru RW 04 tidak luput dari masalah ini, dengan sampah botol plastik yang sering kali menumpuk dan mencemari lingkungan sekitar, serta berbagai permasalahan lainnya seperti sampah cepat bau dan pemulung yang menyobek plastik sampah yang sudah terikat. 

Dalam menghadapi tantangan ini, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya mengangkat inisiatif inovatif berupa "Kotak Sedekah Sampah" untuk mengatasi masalah sampah botol plastik.

Kotak sedekah sampah pertama kali dikenalkan oleh Dr. Mochammad Jasin, seorang akademisi dan aktivis lingkungan dari Indonesia. Ide ini merupakan inovasi dalam pengelolaan sampah plastik, menggabungkan konsep sedekah dengan pengelolaan sampah untuk menciptakan manfaat sosial dan lingkungan yang berkelanjutan. Melalui kotak sedekah sampah, masyarakat didorong untuk menyumbangkan sampah plastik mereka, yang kemudian akan didaur ulang dan hasilnya digunakan untuk kegiatan sosial.

Sampah botol plastik adalah jenis sampah yang sangat sulit terurai secara alami dan dapat mencemari lingkungan selama berabad-abad. Di Kelurahan Semolowaru RW 04, kurangnya kesadaran dan fasilitas untuk pengelolaan sampah plastik menyebabkan banyaknya botol plastik yang berakhir di jalanan, selokan, dan tempat pembuangan liar. Dampak dari sampah ini tidak hanya mengotori lingkungan tetapi juga berpotensi merusak ekosistem dan kesehatan masyarakat.

Kotak Sedekah Sampah adalah sebuah konsep yang menggabungkan pengelolaan sampah dengan nilai sosial dan keberlanjutan. Melalui konsep ini, mahasiswa KKN UNTAG Surabaya menyediakan kotak khusus yang sudah dimodifikasi di  titik strategis di balai RW 04 Semolowaru. Warga diimbau untuk menyumbangkan botol plastik bekas mereka ke dalam kotak-kotak ini, yang nantinya akan dikumpulkan dan didaur ulang.

Mahasiswa KKN mengadakan sesi sosialisasi di setiap RT di RW 04 untuk menjelaskan pentingnya mengelola sampah botol plastik dan cara berpartisipasi dalam program Kotak Sedekah Sampah. Edukasi ini dilakukan melalui pertemuan warga, selebaran, dan media sosial.

Kunjungan Supervisi LPPM ke Lokasi KKN/dokpri
Kunjungan Supervisi LPPM ke Lokasi KKN/dokpri
Botol-botol plastik yang terkumpul di kotak sedekah akan diambil secara rutin oleh tim yang bertanggung jawab dan bekerja sama dengan pihak daur ulang lokal. Hasil dari daur ulang ini akan digunakan untuk mendukung kegiatan sosial di kelurahan.

Mahasiswa KKN menjalin kerja sama dengan pemerintah kelurahan, organisasi masyarakat, dan lembaga daur ulang untuk memastikan keberlanjutan program ini. Dukungan dari berbagai pihak ini penting untuk menjaga konsistensi dan efektivitas program.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun