“Merdeka Belajar” dan “Inovasi”
Pendidikan Kesetaraan Di Era 4.0
Oleh Dr Subi Sudarto, M.Si
Koordinator Fungsi Pendidikan Kesetaraan Kemendikbud
TAGLINE atau jargon program Pendidikan Kesetaraan mengalami perluasan makna. Jika selama dua dekade para pemangku kepentingan Pendidikan Masyarakat di tanah air familiar dengan slogan “Melayani Yang Tak Terlayani, Menjangkau Yang Tak Terjangkau”, sehingga memberi kesan Pendidikan Kesetaraan hanya menjadi pelengkap dan pengganti menu pendidikan dipersekolahan, kini seiring dengan perubahan zaman di era milenial industri 4.0 jargon tersebut terasa kurang relevan.
Diabad 21 ini, dimana masyarakat global dikagetkan dengan semakin tumbuh dan berkembangnya artificial intelligence atau kecerdasan buatan yang menjadi penggerak revolusi industri 4.0 lantaran menjanjikan banyak kemudahan bagi sektor pemerintah maupun industri, generasi milenial saat ini tidak lagi melihat Pendidikan Kesetaraan dengan cara pandang sebelah mata.
Tidak bisa dipungkiri dan dihindari lagi, Pendidikan Kesetaraan saat ini sudah menjadi pilihan pendidikan alternative ditengah masyarakat. Seperti kata Bu Tejo yang kondang dengan kata solutif di film pendek Tilik yang viral, saat ini pendidikan kesetaraan menjadi pendidikan solutif bagi generasi milenial.
Aktualisasi Merdeka Belajar pada pendidikan kesetaraan melalui daring di masa pandemi Covid-19 telah terjadi secara alamiah. Pasalnya, sebelum pandemic Program Pendidikan Kesetaraan telah melakukan enam inovasi untuk itu antara lain pertama menyusun Kurikulum 2013 untuk Pendidikan Kesetaraan yang sangat kontekstual, kedua membuat aplikasi seTARA Daring, ketiga membuat 453 produk pembelajaran dalam E-Modul, keempat menyusun Tes Penempatan untuk peserta didik, kelima membuat Aplikasi Ijazah dan terakhir membuat E-Raport.
Seperti diketahui, salah satu bentuk layanan pendidikan dasar dan menengah untuk mendukung wajib belajar pendidikan adalah pendidikan kesetaraan. Pendidikan kesetaraan merupakan program pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan umum, yang mencakup program paket A setara SD/MI, Paket B setara SMP/MTs dan Paket C setara SMA/MA.
Program ini ditujukan bagi peserta didik yang karena berbagai faktor tidak dapat meneruskan pendidikan di bangku sekolah formal, putus sekolah namun memiliki kemauan melanjutkan pembelajaran di berbagai jenjang pendidikan, serta usia produktif yang ingin meningkatkan pengetahuan dan kecakapan hidupnya, serta masyarakat lain yang memerlukan layanan khusus dalam memenuhi kebutuhan sebagai dampak dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta peningkatan taraf hidup.
Di masa Pandemi Covid 19 ini penyelenggaraan pendidikan Kesetaraan justru lebih eksis dalam pembelajaran jarak jauh (PJJ), jauh sebelum pandemic sudah disiapkan dengan SeTara daring. Tutor-tutor pendidikan kesetaraan sebagai ujung tombak keberhasilan pembelajaran diharap tetap dapat memberikan pelayanan, dengan meningkatkan mutu pembelajaran di Satuan Pendidikan Non formal (SPNF) dengan terus beriovasi dan beradaptasi dengan kehidupan New Normal.
Inovasi dalam merdeka belajar di Era Pendidikan 4.0. memang mengedepankan pentingnya kreativitas para tutor pendidikan kesetaraan untuk melakukan inovasi dengan memutus rantai penghalang belajar, mempermudah peserta didik dalam belajar, memanfaatkan teknologi informasi, menggunakan metode-metode yang tepat dalam proses pembelajaran yang mendukung penerapan merdeka belajar, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Pemerintah telah mempersiapkan bahan-bahan yang diperlukan tutor untuk dapat melaksanakan pembelajaran mandiri dengan sistem modul dan juga harus memperhatikan apa saja yang menjadi acuan dalam pembelajaran berdasarkan kurikulum K13 Pendidikan Kesetaraan yang kontekstual dan fungsional sesuai kebutuhan peserta didiknya.
Model Pembelajaran di Era Kenormalan Baru menekankan peserta dapat menggunakan model pembelajaran yang sesuai seperti Model dengan pendekatan Flipped Learning yang juga bagian dari Blended Learning dimana tutor memberikan pembelajaran secara daring atau luring dengan memanfaatkan Learning Management System (LMS), tutor juga ditugaskan membuat kreasi video pembelajaran sebagai bahan belajar mandiri, hal ini dimaksudkan agar peserta didik lebih cepat memahami materi ajar yang diberikan, dan seolah–olah tutor berada di kelas, Kegiatan ini juga bermanfaat dalam meningkatkan pelayanan tutor kepada peserta didik. Model pembelajaran ini lebih meningkatkan interaksi antara sesama peserta didik dan antara tutor dan peserta karena dapat berdiskusi secara live streaming melalui zoom, google meet atau apps lain.
Karena itu, sangat diharapkan penyelenggara program pendidikan kesetaraan untuk memfasilitasi sarana pendukung agar kegiatan pembelajaran agar model pembelajaran ini dapat berjalan dengan baik. pemanfaatan seTARA daring yakni sebuah aplikasi Learning Management System yang dirancang untuk pembelajaran jarak jauh pada pendidikan kesetaraan yang mempermudah tutor melakukan pembelajaran daring,
motivasi peserta didik dalam mengikuti pembelajaran program pendidikan kesetaraan perlu dilakukan tutor agar peserta didik tetap bertahan dan berhasil menuntaskan pembelajaran.
Saat ini aplikasi seTARA Daring tengah dikembangkjan agar menjadi aplikasi gratis untuk pengguna perangkat iOS dan Android yang dapat digunakan dengan mendaftarkan nomor ponsel pengguna dengan beberapa Fitur pelengkapnya seperti jajak pendapat dan presensi daring sangat pas untuk digunakan untuk WFH (Work From Home) ataupun SFH (Studi From Home).
Semangat Hari Guru
Dalam Pidato Peringatan Hari Guru Nasional 2020, pemerintah memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua guru, tenaga kependidikan, pemerintah daerah, para pemangku kepentingan pendidikan yang telah menciptakan perubahan dan inovasi yang sangat luar biasa. Dengan semangat juang yang tinggi dan kesabaran Bapak dan Ibu guru semua, pembelajaran tetap terus berjalan meski dengan segala keterbatasan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dari awal berkomitmen dan bersungguh-sungguh untuk terus memperjuangkan hak para pendidik melalui kebijakan rekrutmen guru ASN, pengembangan pendidikan, peningkatan profesionalisme, dan peningkatan kesejahteraan guru.
Berbagai kebijakan dan program kami dibuat dalam masa pandemi ini, (1) Bantuan kuota data internet; (2) Fleksibilitas penggunaan dana BOS; (3) Pengalokasian BOS Afirmasi dan BOS Kinerja untuk bantuan Covid-19 di sekolah negeri dan swasta yang paling terdampak pandemi Covid-19; (4) Bantuan Subsidi Upah untuk guru dan tenaga kependidikan non-PNS; (5) Kurikulum Darurat: (6) Program Guru Belajar; (7) Laman Guru Berbagi: (8) Program Belajar dari Rumah TVRI: (9) Seri Webinar Masa Pandemi; dan sebagainya. Semua kebijakan dan program ini tidak lain dirancang untuk membantu sebanyak mungkin guru dan tenaga kependidikan agar mampu melanjutkan pembelajaran untuk anak-anak Indonesia.
seTARA daring adalah sebuah aplikasi Learning Management System yang dirancang untuk pembelajaran jarak jauh pada pendidikan kesetaraan.Secara tersistem seTARA daring terhubung sekaligus terintegrasi dengan Sumber Belajar sehingga guru dapat mengelola pembelajaran dengan aman dan cepat. SIAJAR dirancang untuk memberikan kemudahan tampilan sekaligus kontrol dalam pelaksanaan kelas digital.
Sebagai Learning Management System (LMS), seTARA daring menyediakan kelengkapan pembelajaran dari perancangan, pelaksanaan pembelajaran, sampai ke penilaian. Penilaian pembelajaran meallui system modul dengan basis Satuan Kredit Kompetensi (SKK}. Peserta didik seperti main game, ketika level satu belum tuntas maka tidak bisa melanjutkan pada level berikutnya, begitu pula dengan system modul. Jadi, disinilah akan terjadi kompetisi yang sehat, yang belajar serius akan mudah melahap modul yang diberikan dan bisa melanjutkan modul berikutnya.
Perkembangan dan kemajuan teknologi informasi berjalan sangat cepat. Bahkan dalam dunia Pendidikan di Indonesia, sudah saatnya kita memanfaatkan teknologi informasi tersebut. Teknologi informasi tentu akan menunjang serta memberikan nilai tambah dalam proses pembelajaran. Hal inilah yang mendorong Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus (Direktorat PMPK) untuk mengembangkan model pembelajaran kesetaraan daring.
seTARA Daring adalah sebuah aplikasi Learning Management System yang dirancang untuk pembelajaran jarak jauh. Aplikasi ini dikembangkan oleh DIt. Bindiktara saat itu dan masih berlanjut hingga sekarang dengan Dit. PMPK yang bekerja sama dengan Tim SEAMOLEC. Sasaran dari pengembangan aplikasi ini adalah untuk memberikan opsi kepada peserta didik yang memiliki keterbatasan waktu, jarak tempuh, dll sehingga dapat mempermudah para peserta didik untuk tetap mengikuti program Pendidikan Kesetaraan.
Untuk memulai aplikasi seTARA Daring, bukalah web browser, seperti Google Chrome, Mozilla Firefox, Internet Explores, Opera, Safari, dll. Namun direkomendasikan untuk menggunakan Google Chrome. Masukkan alamat url website seTARA daring pada web browser, yaitu setara.kemdikbud.go.id. Kemudian dari program paket yang tersedia, pilih paket yang diampu peserta didik. Saat ini pengelola seTARA daring tengah mengembangkan aplikasi ini untuk dapat dipergunakan oleh pengguna android dan IOS. Semoga ikhtiar ini dapat semakin membuat siswa Merdeka Belajar dan turor atau pendidik kesetaraan menjadi agen perubahan Guru Penggerak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H