Mohon tunggu...
abie subhan habibi
abie subhan habibi Mohon Tunggu... -

Guru tidak tetap pada salah satu instansi Negeri di KOta Salatiga

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Kegagalan Tanpa Harapan

29 April 2014   19:17 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:04 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berat hati rasanya untukkembali mengajar...., namun ketika teringat anak didik kita yang menunggu , tidak tega hati ini untuk menelantarkan mereka....

"sebagian teman-teman mengadukan nasibnya ke dewan ditertawakan , disuruh demo ke Jakarta. Yang sudah lolos diam saja, sambil tertawa hahahahaaa, salahnya kamu bodoh..."

.

Sebagian tengah bergembira setengah mati namun sebagian besar lainnya harus mengukirkan sejarah pahit harus gagal dalam seleksi tes CPNS honorer K2 terutama mereka yang dalam usia kritis artinya tes CPNS jalur honorer k2 merupakan kesempatan terakhir sebelum tahun depan kesempatan ikut tes tersebut tidak ada lagi dikarenakan umur yang maksimal. Tidak sedikit dari banyak jumlah yang harus menelan kekecewaan termasuk saya  harus melihat rekannya menjadi CPNS padahal diketahui bagaimana kualitas dari orang yang lulus tersebut dalam keseharian, apakah pengumuman CPNS 2014 khusus tenaga honorer ini sudah adil? Ataukah masih belum adil dirasakan oleh sebagian orang.

Saya mengabdi sudah 10 tahun dua bulan di SDN Sidul 03 Salatiga , dari 225 orang tenaga honorer salatiga diambil 114, dan nama saya tidak ada: Padahal : 1. Saya salah satu pengurus Honorer kota Salatiga bidang Humas SD 2. Pengabdian sejak januari 2004 3.Aktif di Forum , lembur data anggota sampai pagi, rapat keluar kota memperjuangkan nasib teman-teman, demo ke jakarta sampai akhirnya keluar aturan honorer harus di test. 4. Pengumuman test cpns ini  penuh kejanggalan (yang diterima kelipatan 9. xxxxx18,xxxx27,xxx36,xxx89,xxx98,xxx107 dst di seluruh Indonesia 5. Saya ditawari membayar 85 jt pada oknum yng menyarankan adalah pegawai UPTD, kalao gak bayar gak akan lulus, ternyata benar. 6. dari 13 anggota honorer di kec, tingkir yang gak lolos 1 penjaga SD dan saya 7. Beberapa  honorer siluman lulus dengan sebelumnya menggunakan pernyataan bermaterai ke BKD waktu pendataan 8. Selama 3 hari saya gak masuk karena masih sakit hati, yang satuSD dengan saya bisa lulus padahal pengabdian lebih lama dari saya. Aturan UMK, PPPK masih belum jelas sampai sekarang bahkan kepala sekolah menyarankan agar mencari sekolahan lain yang lebih menjanjikan, paling tidak 3 hari tidak di sekolahan ini mengajarnya. Kekhawatiran saya sebentar lagi saya akan diberhentikan menjadi guru setelah ada guru baru dropping CPNS yang lulus yang ditempatkan di sekolah saya. Sakit banget!! dengan gaji 275.000/bln di hina seorang ketua anggota dewan di kota saya tercinta. Adilkah ini Tuhan !!!? Katakanlah ... yang telah mengabdi di sekolah menengah atas lebih sejak sepuluh tahun yang lalu, meskipun yang dipegangnya memang bukan bidang studi sesuai lulusan namun paling tidak dalam jangka waktu yang begitu panjang telah mengabdikan segenap ilmunya dengan harapan bisa diangkat menjadi PNS, bertahan sebegitu lama dengan upah yang jauh di bawah UMR sebagai seorang tenaga Honorer.

Selanjutnya si Pisang (juga bukan nama sebenarnya) yang merupakan rekan satu kantor si Mangga harus mengalami nasib yang hampir serupa dengan hanya berkisar setahun masa kerja mereka sama-sama harus menerima kenyataan bahwa PNS bukanlah takdir dari perjalanan mereka berdua. Hal yang memang sepatutnya diterima dengan lapang dada namun tersiar kabar kekesalan mereka harus meluap-luap dikala orang sekantor lainnya katakanlah bunga (bukan nama asli) ternyata lolos dalam pengumuman CPNS honorer K2 beberapa waktu yang lalu. Sebenarnya bukanlah permasalahan yang besar jika diketahui bunga adalah seorang kreatif serta cekatan terutama dalam hal melaksanakan tugas di sekolah namun yang harus diungkapkan adalah semua persoalan baik itu mengenai pengurusan administrasi ataupun keperluan lainnya di sekolah semua orang tahu si Bunga selalu mengandalkan bantuan dari si Pisang dan si Mangga. Dan keduanya juga tahu bagaimana kualitas si Bunga dalam kehidupan sehari-harinya namun yang jadi pertanyaan adalah bagaimana ia bisa lulus sedangkan dua rekannya tidak, jika pertimbangan adalah masa jabatan tentu si Mangga dan juga Pisang jauh lebih senior begitu juga kinerga. Yah mungkin saja benar bahwa Pengumuman Hasil CPNS Honorer K2 lebih didasarkan pada peruntungan yang hanya mereka yang beruntung bisa lolos, lalu tak seperti hasil pengumuman TKD CPNS jalur umum yang hasilnya benar-benar transparan tetapi untuk honorer K2 tak ada kriteria khusus ( Hasil nilai Test tidak dicantumkan)  yang dijadikan alasan keluarnya nama-nama yang lulus dalam CPNS jalur honorer k2 tersebut. Sungguh menjadi pertanyaan banyak orang baik itu peserta maupun yang lainnya terutama bagi mereka yang menggantungkan keputusan masa depannya sebagai seorang PNS dari jalur honorer K2 di saat tes tersebut merupakan kesempatan terakhir sebelum menutup asa dan harapan menjadi PNS dikarenakan umur yang sudah maksimal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun