Saya ingin berbagi pengalaman saya terbang bersama Lion Air dari pekanbaru ke Jogja di masa pandemi. Waktu liburan dan lebaran telah usai, saat nya banyak orang-orang bersegera memesan tiket untuk mengakhiri masa liburannya. Memang terlihat sederhana, namun jika kita lengah bisa jadi keinginan kita untuk kembali entah itu bekerja atau kuliah jadi perjalanan yang begitu membekas karena banyak nya masalah yang muncul.Â
Pertama, kita perlu mempersiapkan tiket pesawat sebaik mungkin. Pilih maskapai yang sesuai dengan keinginan anda. Jika anda suka yang murah, pilih saja Lion Group dkk, namun jika yang ingin standar bisa pilih citilink dkk. ada plus minusnya, yang terpenting adalah kondisi yang memungkinkan dengan tempat tinggal kamu. klo kamu tingga di dekat bandara boleh saja pesan tiket di pagi hari. tapi klo saya karena rumahnya jauh dan harus menginap saya pesan tiket di jam-jam aman, misalnya jam 10 atau jam 12. jam-jam itu insyaallah aman untuk kita berpergian, tidak tergesa-gesa dan enjoy.
kedua, persiapkan surat yang menunjukkan kamu sehat dan dinyatakan negatif. bisa menggunakan antigen, pcr atau genose yang terbilang murah. tapi perlu diperhatikan bahwa setiap tes itu punya durasi waktu yang berbeda. Nah, klo kamu pengen tes genose sangat disarankan tes nya di bandara saja, karena itu di klaim berlaku. beberapa yang sudah tes di luar, tidak dapat dipakai alias di minta tes ulang. memang tes genose itu cenderung sensitif. bisa saja anda mendapati hasil yang positif virus corona. saya tidak punya tips nya, tapi beberapa ada yang bilang jangan makan yang barbau, dan gosok gigi sebelum tes. karena bisa saja mulut kita yang bau dari sononya, menghasilkan tes yang positif. jadi perlu hati-hati.
nah, klo maskapai Lion biasanya menyediakan satu klinik yang dia khusus untuk penumpangnya. mereka dapat tes di sini dan cepet. ndak perlu menunggu lama. saran saya jika pesan tiket ini  via lion sekalian ambil voucher, biar tes nya lebih murah. klo tidak ada voucher, harganya bisa 200 ribu an. tapi hasilnya cepet keluar.
ketiga, Antisipasi kemungkinan jadwal yang berubah. kemarin waktu saya naik lion, jadwal awalnya adaalah jam 10 WIB, eh tiba-tiba malamnya di sms  sama si Lion di minta ganti jadwal jam 07.00. Untungnya saya pesan penginapan yang sedikit dekat dengan bandara. tapi juga was-was, karena jam 7 di pekanbaru itu masih pagi, berbeda dengan di jawa yang udah lumayan paginya. Nah permasalahannya biasanya trasport nya kesana, jam setengah enam itu gojek dkk itu belum bangun. tak coba berkali kali pesan lewat aplikasinya, jawabannya lagi pada sibuk. alhasil saya nekad jalan kaki sekitar 15 menitan. padahal jaraknya hampir 4 kiloan. Untungnya, di tengah perjalanan karena masih gelap dan nyasar di semak-semak. pesan gojek akhirnya ada yang merespon. alhasil, hamdalah bisa sampai ke bandara.
ke empat, kaitannya dengan transit. ini juga perlu di perhatikan, ketika transit ikuti saja petunjuk yang ada dari pihak mereka. jangan ambil keputusan sepihak dan bersikap tenang jangan bingung. klo kamu bingung sangat jangan segan tanya ke penjaga, biar ndak telat masuk pesawatnya. biasanya kloo di bandara soekarno hatta ada pusat informasi di setiap gate, jadi pastikan anda tidak salah ruang.
Kelima, banyak berdoa dan waspada.
semoga perjalanan anda menyenangkan..
